Mohon tunggu...
Ahmad Amiruddin
Ahmad Amiruddin Mohon Tunggu... Insinyur - Aku Menulis Maka Aku Ada

Engineer, Penggemar Bola, Penggemar Jalan-jalan.| | Blog Pribadi : http://taroada.wordpress.com ||Semua tulisan adalah opini pribadi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kebakaran dan Listrik

30 Desember 2011   03:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35 2622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sirkuit Over Fused

Kondisi lain yang menimbulkan panas dari listrik adalah over fused. Dalam kondisi ini kabel memiliki kuat hantar arus yang lebih rendah dari fused yang dipasang, sehingga ketika arus yang mengalir di kabel melebihi ratingnya tidak terjadi pemutusan arus oleh fuse. Meskipun kabel dirancang untuk bekerja diatas rating capacity-nya akan tetapi kenaikan arus melebihi rating ini menyebabkan kabel menjadi lebih panas. Hal ini tidak akan menjadi masalah selama panas tersebut dapat didisipasikan oleh kabel. Akan tetapi jika kabel tersebut tidak memiliki cukup ruang untuk mendisipasi panasnya maka panas tersebut akan bertambah lebih cepat dibandingkan panas yang dapat didisipasikan. Sebagai akibatnya, jika lingkungan sekitar mudah terbakar dapat memulai proses terjadinya api.

Arus Bocor (Leakage Current)

Arus bocor dapat menjadi salah satu penyebab kebakaran oleh listrik. Salah satu penyebab timbulnya arus bocor yaitu ketika air menjadi pengantara listrik. Kawat yang terbuka yang biasanya terdapat pada koneksi dan saklar dapat bersentuhan dengan air pada daerah yang lembab, misalnya kamar mandi atau plafon yang bocor. Karena air dapat menjadi penghantar listrik, maka arus dapat mengalir antara yang kabel yang bertegangan melalui air ke ground. Dalam jangka waktu tertentu, air dapat mengakumulasikan garam yang menambah kemampuannya untuk mengalirkan arus. Pada akhirnya arus ini dapat membentuk sebuah jalur yang yang di sebut jembatan karbon, yang dapat menciptakan busur api secara kontinyu atau membangkitkan panas yang cukup signifikan, yang jika berada di sekitar area yang mudah terbakar dapat menyebabkan terbentuknya api. Kebakaran akibat arus bocor ini dapat dicegah dengan memasang Gawai Pengaman Arus Sisa (GPAS).

Kontak Listrik

Proses kontak dapat juga menyebabkan panas berlebih. Setiap kali kontak Open atau Close, muncul bunga api. Bunga api ini cukup untuk menyebabkan kebakaran jika gas atau udara berada dalam lokasi bunga api tersebut.

Langkah Antisipasi

Penggunaan Peralatan Tenaga Listrik Sesuai Standar

Secara teknis telah dibahas penyebab-penyebab sumber panas dari listrik yang dapat menyebabkan kebakaran. Proses terjadinya api dapat dicegah jika proteksi dapat berjalan dengan baik dan menggunakan peralatan sesuai dengan standar yang berlaku. Pemasangan peralatan tenaga listrik harus mengikuti standar yang telah ditetapkan, untuk di Indonesia menggunakan Pedoman Umum Instalasi Listrik Tahun 2000 (PUIL 2000).

Pemasangan instalasi di rumah-rumah penduduk dilaksanakan oleh asosiasi kontraktor listrik. Saat ini telah ada 3 asosiasi yang diakui oleh Pemerintah, yaitu AKLI, AKLINDO dan PAKLINA. Instalatir punya peranan yang cukup signifikan dalam rangka mewujudkan pemakaian peralatan standar, karena peralatan yang dipasang dipilih oleh instalatir, masyarakat biasanya hanya menyerahkan saja kepada instalatir. Untuk memberi jaminan keamanan kepada pengguna listrik, Undang-undang Ketenagalistrikan menetapkan bahwa setiap instalasi listrik yang beroperasi harus memiliki sertifikat laik operasi, yang khusus untuk tegangan rendah sertifikasi dilaksanakan oleh Konsuil. Jadi setelah dipasang oleh instalatir, rangkaian tersebut harus diperiksa oleh Konsuil untuk diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO), PLN akan memasang setelah Konsuil menerbitkan SLO.

Undang-undang juga mewajibkan tenaga teknik di bidang ketenagalistrikan harus memiliki sertifikat kompetensi, sehingga instalatir yang memasang mengerti seluk beluk standar instalasi listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun