Kejayaan umat islam pada masa dinasti turki utsmani tidak lepas dari peran sultan sulaiman. Dibawah kepemimpinannya, Utsmani mengalami masa keemasan. Di sisi lain, penyebaran islam di eropa adalah salah satu tujuan dan mimpinya. Di sisi lain, juga sebagai bentuk usaha untuk memperluas wilayah mereka. Dia juga dalam kepemimpinannya mempertahankan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan keagamaan. Oleh karena itu, tidak heran jika pada masa pemerintahannya Islam dan kristen dapat hidup dengan aman dan damai di bawah kekuasaannya. Selain itu, dia juga berjasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya sastra, hal itu terbukti dengan adanya pusat kesenian visual, musik, filsafat di Istanbul yang pada waktu itu sebagai ibu kota dari Dinasti Turki Utsmani.
tidak heran jika Sultan Sulaiman al-Qanuni dikenal sebagai sultan yang berpengaruh besar pada zamannya. Hal ini tercermin dari kemajuan yang telah dicapai di berbagai bidang, baik politik maupun ekonomi. Dikisahkan bahwa pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman al-Qanuni, Dinasti  Utsmani berkembang menjadi  negara besar di bawah kekuasaannya dan memerintah dalam waktu yang cukup lama, dimana wilayahnya meliputi beberapa benua. Sulaiman al-Qanuni berkembang di Kesultanan Utsmaniyah dan memiliki masa  keemasan yang tentunya penuh dengan  perjuangan keras. Meski mencapai titik kejayaan dinasti Turki Usmani dimulai sejak berdirinya dinasti tersebut. Namun, pada masa Sulaiman, dinasti besar itu dihormati baik oleh teman maupun musuh.
Kepemimpinan Sulaiman Al-Qanuni di turki utsmani
1. Sulaiman Alqanuni Mengatur Undang-undang
Salah satu ciri khas Kesultanan Utsmaniyah pada masa Kesultanan Sulaiman Alqanuni adalah sistem administrasi dan hukum yang modern, melalui pelaksanaan dan penerapan syariat Islam dan pemberiannya Keistimewaan bagi  pemeluk agama lain. sistem yang legal Islam dianggap mulia dan menjadi prinsip hidup Kesultanan Utsmaniyah  di seluruh wilayah kerajaan. Dalam hukum pidana banyak sekali penjelasan tentang hukum fisik seperti pengebirian, penggantungan bagi yang tidak melaksanakan kewajiban, penggantungan bagi pelaku pemakaran dengan disengaja, pencuri potong tangan bagi pemalsuan dokumen dan mata uang.Semua hukum fisik tersebut diganti dengan denda atau penyiksaan jika terdapat bukti- bukti yang kuat.Semua aturan aturan perundang-undangan yang diterapkan tersebut tidak terlepas dari bantuan dari para Ulama-Ulama dan Mufti Agung yang mendampingi Sang Sultan Sulaiman Alqanuni, sehingga keputusan yang dicapai pun tidak serta merta dari keinginan Sultan sendiri melainkan dari hasil Musyawarah.
Undang undang ini mengatur berbagai macam hal.Sebagian diantaranya mengatur sistem pajak tradisional berbagai provinsi taklukkan. Sebagian lainnya mengatur perkara-perkara pidana dan berusaha menjadikan hukum dan adat istiadat daerah taklukkan selaras dengan undang-undang tunggal peradilan Kerajaan Turki Usmani. Sebagian lainnya berkaitan dengan system promosi dalam pemerintah, upacara istana, dan urusan-urusan keluarga penguasa. Para qadhi memutuskan perkara dengan menggunakan undang-undang tersebut, terlebih jika berkaitan dengan perkara pidana Untuk mengatur urusan pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani, di masa Sultan Sulaiman Alqanuni disusun sebuah kitab Undang-Undang (qanun).
2. Pembentukan pasukan dan kebijakan di Bidang Militer
a. Janisari,Pasukan dan kebijakan di bidang militer
- Pasukan elit Jenisari sebenarnya telah ada sebelum masa kepemimpinan Sultan Sulaiman Alqanuni, dan setelahnya, pasukan ini tetap menjadi pasukan khusus pada masa Sultan Sulaiman Alqanuni, Upaya pertama yang dilakukan Sultan Sulaiman Al-Qanuni dalam membentuk suatu pasukan yang kuat yaitu dengan sistem rekrutmen pasukan dari kalangan remaja dan pemuda. Dengan sistem rekrutmen tersebut, para pemuda yang telah dipilih dan dianggap berbakat dari kelompok masyarakat digiring dan disalurkan ke ibukota. Kemudian mereka tidak hanya diislamkan dan diturkikan. Melainkan mereka juga diberikan pendidikan formal maupun pendidikan militer.
- Alasan utama pembentukan tentara elit Jenisari ini adalah karena tentara Turki Utsmani yang ada tidak memadahi, itu dikarnakan mereka terdiri dari suku-suku yang kesetiaannya diragukan. Jenisari awalnya adalah para tahanan perang( terutama yang asalnya dari Eropa Timur- Balkan) yang diampuni tetapi dengan syarat harus membela kekaisaran Turki Utsmani.
b. Sulaiman Al-qanuni mengangkat Khairuddin Barbossa sebagai komandan armada laut
- Ketika Sultan Sulaiman Alqanuni ingin menaklukkan Spanyol, Sultan percaya bahwa sebelum memasuki Spanyol harus ada orang yang dapat dipercaya dan mengetahui banyak tentang keadaan negara tersebut. Sultan Sulaiman Alqanun memilih Khairuddin Barbarossa karena  dianggap memiliki pengalaman yang baik, keberanian yang besar, tekad yang sangat kuat, pengalaman dalam perang melawan Spanyol dan juga  kemampuan untuk menaklukkan negara-negara Arab di Afrika Utara.
3. Ekspansi Wilayah
- Penaklukan Mediterania (Rhodes) dan Afrika Utara
- Perang melawan Hungaria (Ekspansi ke wilayah barat)
- Ekspansi ke wilayah timur
Kontribusi Sulaiman Al Qanuni di turki Utsmani
1. Kontribusi di bidang politik
- Peristiwa sejarah paling monumental dalam kebijakan politik luar negeri pemerintahan Utsmani di masa Sultan Sulaiman Qanuni adalah keberhasilan nya menjalin hubungan dengan Francis, Raja Perancis.Hubungan ini kemudian diteruskan menjad sebuah aliansi.
2. Kontribusi dibidang ekonomi
- Keadaan perekonomian Kesultanan Turki Utsmani pada masa kepemimpinan Sultan Sulaiman Alqanuni mengalami peningkatan yang sama besar dengan kemajuan dalam bidang politik dan militer. Daerah-daerah yang ditaklukan, dari segi ekonomi merupakan masukan bagi sumber ekonomi kesultanan.Hal ini dikarenakan dalam setiap keberhasilan kesultanan mendapatkan rampasan perang, jizyah, dan pajak sesudahnya
3. Kontribusi di bidang pendidikanÂ
- Dari berbagai prestasi kegiatan pendidikan yang dicapai kerajaan Turki Utsmani pada masa kejayannya dapat disimpulkan bahwa pendidikan kurang menonjol, seperti yang terjadi pada periode sejarah Islam klasik.namun terdapat titik kemajuan ketika masa pemerintahan Sultan Sulaiman Alqanuni mendirikan banyak gedung-gedung madrasah, perpustakaan, masjid, dan berbagai sarana penunjang pendidikan lainnya.
4. Kontribusi dalam bidang arsitektur
- Selain berhasil membangun kekuatan politik, militer dan ekonomi, Sultan Sulaiman Alqanuni yang juga sukses membina kebudayaan. Selama berkuasa selama 46 tahun, sang sultan yang disegani para penguasa di daratan Eropa itu membangun beragam proyek arsitektur dan kebudayaan. Tak heran, bila pada pertengahan abad ke-16 M, Istanbul - ibu kota Kerajaan Usmani - menjelma menjadi kota yang paling inovatif dalam energik dalam bidang arsitektur di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H