Maka petugas kloter harus mengemban amanah melayani tamu Allah yang kedudukan jauh lebih tinggi dibanding hanya ikut nunut beribadah haji.
Jika haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Sang Esa karena dilakukan dengan baik dan benar dengan bekal yang halal dan suci, maka tidak berlebihan dikatakan bahwa petugas kloter yang mabrur adalah mereka yang segala tindakannya, penyampaiannya, dan ucapannya diridhoi oleh jemaah kloternya. Tugasku adalah ibadahku.
Bila semua petugas kloter telah memiliki pemikiran demikian, maka sudah pasti akan berkontribusi meningkatkan prestasi pemerintah dalam penyelenggaran haji yang sehat, nyaman, dan mabrur.Â
Sehingga indeks kepuasan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 sebesar 90,45% menjadi naik adalah suatu keniscayaan. Dan, Indonesia tetap jadi teladan bagi negara lain dalam hal pelayanan ke jemaah haji. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H