Mohon tunggu...
Ahmad MM
Ahmad MM Mohon Tunggu... Akuntan - Complicated

Believe in your self and pray to God, everything make it Happen

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Education - Explore - Experience: Jalan-jalan Sambil Belajar Sejarah di Jakarta

27 Juni 2019   09:00 Diperbarui: 27 Juni 2019   20:34 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Kita lanjut ke dalam museum. Sebelum masuk kita diwajibkan beli tiket terlebih dahulu. Tiketnya sangat murah yaitu Rp 5.000 untuk dewasa. Guidenya menjelaskan museum ini ada 4 lantai lantai dasar isinya tentang kehidupan manusia purba, ada fosil-fosil, tengkorak, alat-alat berburu dan meramu dan lain-lain. Tapi untuk koleksi nya tidak semuanya aslli (replika) hanya ada beberapa saja yang asli. 

Dokpri
Dokpri
Lanjut ke lantai kedua bertema IPTEK yang berisi koleksi yang berhubungan dengan IPTEK pada massa lampau. Ada kompas, ada kendaraan seperti delman, sepeda, perahu. 

Disini juga ada beberapa koleksi arca dan prasati dari kerjaan Hindu-Budha (tentunya prasastinya hanya replika ya.....). Yang saya lihat disana ada prasasti telapak kaki Raja Mulawarman (lupa namanya prasasti apa), ada prasasti Yupa, pokonya banyak deh......

Lantai ke tiga bertemakan organisasi sosial. Barang koleksi yang terdapat disini seperti berbagai jenis kain, pakaian daerah, miniatur rumah daerah, dan lainnya-

Lantai empat terdapat koleksi benda-benda yang terbuat dari emas. Jadi untuk lantai empat ini pengunjung tidak diperbolehkan untuk membawa kamera termasuk handphone, karena semua koleksinya terbuat dari emas. 

Beberapa koleksi dilantai empat antara lain ada perhiasan seperti kkalung, cincin, gelang, anting dll yang bentuknya unik dan ukurannya cukup besar. 

Ada pula koleksi mangkuk, tempat makan, gelas, ujung payung (yang biasa ada dipuncak payung) berbahan emas. Ada pula koleksi mata uang (koin) yang terbuat dari emas. Owiya gedung yang saya kunjungi adalah gedung baru ya.

Setelah ini kita langsung ke geung lama. Disana ada Taman Arca. Koleksi disana tentunya benda-benda atau patung-patung yang terbuat dari batu (asli ya bukan replika). 

Kolesinya seperti patung Budha, patung binatang penjaga, patung Wisnu, Lingga dan Yoni dan berbagai koleksi lainnya. Salah satu yang menjadi pusat perhatian saya adalah patung yang paling tinggi ini, Kata guide nya arca ini disebut arca Bhawira Budha, tingginya 4,14 meter dengan bobot 4 ton.

 Arca ini ditemukan di daerah Sumatra Barat tepatnya didaerah persawahan (daerah lengkapnya lupa, hehe) Penemuannya juga cukup unik. Pada waktu itu arca ini terkubur didalam tanah, hanya sebagian yang muncul kepermukaan. 

Masyarakat setempat tidak menyadari bahwa itu adalah arca, makanya dijadikan sebagai batu asah oleh masyarakat sana (owiya btw penemuannya didaerah persawahan ya...). Makanya kalo dilihat kaki bagian kiri arca ini agak berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun