Dunia penuh dengan tipuan, tanpa kau sadari terkadang kita harus terlihat baik baik saja padahal diri ini penuh dengan perasaan kecewa. salah satu tulisan puisi yang mungkin membuat perasaan kita sadar akan pentingnya rasa percaya terhadap diri kita sendiri dan tidak menggangtukan harapan kepada orang lain tetapi juga harus bisa mempercayai orang lainnya. Bagaimana kita membuat penilain terhadap orang lain dan mempercayainya.
Puisi-puisi ini juga tentang diri ini tentang bagaimana menghargai orang lain. Tidak menggantungkan harapan kepada orang lain seutuhya.
judul puisi-puisi ini adalah Tipuan, penilaian dan tentang Diri ini yang dibuat untuk pembaca semua.
1. bercerita tentang bagaimana dunia ini menipu dan ditipu oleh perasaan ini.
Tipuan
Aku setuju ...
Perihal dunia ini penuh tipu
Penuh kepalsuan
Semua dikemas agar terlihat baik
Di setting agar terlihat menarik
Â
Tapi, kau juga harus percaya ..
Bahwa aku kadang juga berhasil menipu dunia
Dengan mengatakan aku baik-baik saja
Aku bahagia atas hidup yang aku jalani
Aku begitu beruntung atas semua hal yang aku miliki
Semua hal yang aku lalui
Begitu mandiri dan tak membebani orang lain.
Yang begitu di banggakan dan impikan semua orang
Atas beberapa hal yang terlalu baik
Â
Namun pada kenyataannya
Aku tal bahagia akan hal itu
Berkali-kali aku bersedih atas semua hal
Yang aku tanggung sendiri
Terkadang aku butuh bantuan
Butuh perhatian dan kasih sayang
Karena aku terlalu takut untuk di kecewakan.
 2. tentang bagaimana kita memberikan penilaian dan menghargai orang lain sebagai sesama manusia.
Penialain
Kau tau betapa kejamnya dunia ini
Saat semua hal hanya tentang nilai
Tentang bagaimana parasnya wajahmu
Tentang seberapa banyak harta yang kau miliki
Pula , tentang pangkat dan jabatan yang kau emban
Â
Kebanyakan manusia hanya menilai itu
Tidak peduli mau bagaimana pun
Jika tampan dan cantiknya dirimu
Maka di mudahkanlah jalanmu
Â
Jika banyak harta yang kau miliki
Tunduklah orang kepada mu
Dan jika tinggi jabatanmu
Maka hormatlah orang kepada mu
Â
Namun apalah daya
Bila diri tak berparas
Bila diri tak berharta
Bila diri tak punya jabatan
Jangankan hanya melihat
Mendengar namapun enggan
Â
Tapi taka pa, karna aku percaya
Semua manuis di hadapan sang pencipta sama
3. diri ini bukanlah milik kita dan apa yang harus di banggakanÂ
Diri ini
Dalam hidup ..
Kita harus berpegang pada diri sendiri
Bila jatuh ... bangkit
Bila patah .. segeralah pulih
Â
Jangan pernah bersandar kepada makhluk
Karena mereja bisa saja berubah
Jangan pernah berharap orang lain mengerti kita
Karena diri kita sendirilah yang paling tau
Mau aoa dan harus bagaimana
Dan jangan pernah menaruh kepercayaan kepada seseorang sepenuhnya
Karena tidak ada yang menjaminhal itu
Tidak ada yang benar-benar abadi di dunia ini
Semua hal yang kita miliki
Suatu saat akan pergi
Beberapa juga akan menghilang
Karena memang semua hanya sekedar titipan
Bahkan, bagaimana mungkin
Diri kita sendiri saja bukanlah miliki kita
Tidak ada yang perlu di sombongan.
Â
Â
Inilah puisi-puisi yang saya tulis, semoga pembaca semua senang dan bisa saling menghargai sebagai sesama manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H