Mohon tunggu...
Ahmad AlraDani
Ahmad AlraDani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tidak semua rasa harus terucap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perasaan yang Diungkapin dengan Kata-kata

29 Mei 2021   12:19 Diperbarui: 29 Mei 2021   12:22 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia penuh dengan tipuan, tanpa kau sadari terkadang kita harus terlihat baik baik saja padahal diri ini penuh dengan perasaan kecewa. salah satu tulisan puisi yang mungkin membuat perasaan kita sadar akan pentingnya rasa percaya terhadap diri kita sendiri dan tidak menggangtukan harapan kepada orang lain tetapi juga harus bisa mempercayai orang lainnya. Bagaimana kita membuat penilain terhadap orang lain dan mempercayainya.

Puisi-puisi ini juga tentang diri ini tentang bagaimana menghargai orang lain. Tidak menggantungkan harapan kepada orang lain seutuhya.

judul puisi-puisi ini adalah Tipuan, penilaian dan tentang Diri ini yang dibuat untuk pembaca semua.

1. bercerita tentang bagaimana dunia ini menipu dan ditipu oleh perasaan ini.

Tipuan

Aku setuju ...

Perihal dunia ini penuh tipu

Penuh kepalsuan

Semua dikemas agar terlihat baik

Di setting agar terlihat menarik

 

Tapi, kau juga harus percaya ..

Bahwa aku kadang juga berhasil menipu dunia

Dengan mengatakan aku baik-baik saja

Aku bahagia atas hidup yang aku jalani

Aku begitu beruntung atas semua hal yang aku miliki

Semua hal yang aku lalui

Begitu mandiri dan tak membebani orang lain.

Yang begitu di banggakan dan impikan semua orang

Atas beberapa hal yang terlalu baik

 

Namun pada kenyataannya

Aku tal bahagia akan hal itu

Berkali-kali aku bersedih atas semua hal

Yang aku tanggung sendiri

Terkadang aku butuh bantuan

Butuh perhatian dan kasih sayang

Karena aku terlalu takut untuk di kecewakan.

 2. tentang bagaimana kita memberikan penilaian dan menghargai orang lain sebagai sesama manusia.

Penialain

Kau tau betapa kejamnya dunia ini

Saat semua hal hanya tentang nilai

Tentang bagaimana parasnya wajahmu

Tentang seberapa banyak harta yang kau miliki

Pula , tentang pangkat dan jabatan yang kau emban

 

Kebanyakan manusia hanya menilai itu

Tidak peduli mau bagaimana pun

Jika tampan dan cantiknya dirimu

Maka di mudahkanlah jalanmu

 

Jika banyak harta yang kau miliki

Tunduklah orang kepada mu

Dan jika tinggi jabatanmu

Maka hormatlah orang kepada mu

 

Namun apalah daya

Bila diri tak berparas

Bila diri tak berharta

Bila diri tak punya jabatan

Jangankan hanya melihat

Mendengar namapun enggan

 

Tapi taka pa, karna aku percaya

Semua manuis di hadapan sang pencipta sama

3. diri ini bukanlah milik kita dan apa yang harus di banggakan 

Diri ini

Dalam hidup ..

Kita harus berpegang pada diri sendiri

Bila jatuh ... bangkit

Bila patah .. segeralah pulih

 

Jangan pernah bersandar kepada makhluk

Karena mereja bisa saja berubah

Jangan pernah berharap orang lain mengerti kita

Karena diri kita sendirilah yang paling tau

Mau aoa dan harus bagaimana

Dan jangan pernah menaruh kepercayaan kepada seseorang sepenuhnya

Karena tidak ada yang menjaminhal itu

Tidak ada yang benar-benar abadi di dunia ini

Semua hal yang kita miliki

Suatu saat akan pergi

Beberapa juga akan menghilang

Karena memang semua hanya sekedar titipan

Bahkan, bagaimana mungkin

Diri kita sendiri saja bukanlah miliki kita

Tidak ada yang perlu di sombongan.

 

 

Inilah puisi-puisi yang saya tulis, semoga pembaca semua senang dan bisa saling menghargai sebagai sesama manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun