Mohon tunggu...
Ahmad Alfiyan
Ahmad Alfiyan Mohon Tunggu... Lainnya - pilihlah

hidup adalah pilihan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Tersembunyi Lagu "Cublak-Cublak Suweng"

8 Desember 2021   10:25 Diperbarui: 8 Desember 2021   10:41 3748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CUBLAK-CUBLAK SUWENG bermakna "menonjok-nonjok (mencari-cari) suweng". Suweng adalah anting wanita. Suweng merujuk ke Suwung, kekosongan mutlak sebagai hakikat Tuhan. Wanita adalah perlambang prakrti, unsur materi. Cublak-cublak suweng bermakna mencari-cari Suwung (Tuhan) di dalam semesta materi.

Javanica
Javanica

SUWENGE THING GELENTER bermakna "antingnya berserakan". Suwung (Tuhan) berserakan di mana-mana. Di mana pun kau menghadap di situlah Tuhan berada, karena Dia adalah inti dari segala yang ada sekaligus menyelimuti segala yang ada.


Javanica
Javanica
MAMBU KETUNDHUNG GUDEL bermakna "berbau diusir gudel". Gudel adalah anak kerbau, perlambang bocah, orang yang belum berkembang kesadarannya. Ketika ia mendengar (mambu) kabar bahwa Suwung (Tuhan) berada di mana-mana, ia menolak mentah-mentah karena memang kesadarannya masih bocah!.

Javanica
Javanica


PAK EMPONG LERA-LERE bermakna "pak ompong yang menengok kiri-kanan". Banyak sekali orang yang sudah tua dan ompong tapi masih mencari-cari Tuhan, menengok ke kiri dan ke kanan karena kebingungan.

Javanica
Javanica

SOPO NGGUYU NDHELIKAKE bermakna "yang tertawa yang menyembunyikan". Yang telah menemukan Tuhan senantiasa tertawa bahagia, tapi tak mau mengatakannya karena itu hal yang rahasia. Ia pun menyembunyikan (ndhelikake) capaian spiritualnya dan hanya tersenyum belaka.

Javanica
Javanica
SIR, SIR PONG DHELE KOPONG bermakna "rahasia Kekosongan (di dalam) kedelai kopong". Ia yang telah mencapai Suwung menjadi sir (rahasia) Tuhan; hatinya kosong dari segala keinginan, bagaikan kedelai yang kopong tanpa isi. Al-insanu sirri wa Ana sirruhu (Insan itu rahasia-Ku dan Aku rahasianya)!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun