CUBLAK-CUBLAK SUWENG bermakna "menonjok-nonjok (mencari-cari) suweng". Suweng adalah anting wanita. Suweng merujuk ke Suwung, kekosongan mutlak sebagai hakikat Tuhan. Wanita adalah perlambang prakrti, unsur materi. Cublak-cublak suweng bermakna mencari-cari Suwung (Tuhan) di dalam semesta materi.
SUWENGE THING GELENTER bermakna "antingnya berserakan". Suwung (Tuhan) berserakan di mana-mana. Di mana pun kau menghadap di situlah Tuhan berada, karena Dia adalah inti dari segala yang ada sekaligus menyelimuti segala yang ada.
MAMBU KETUNDHUNG GUDEL bermakna "berbau diusir gudel". Gudel adalah anak kerbau, perlambang bocah, orang yang belum berkembang kesadarannya. Ketika ia mendengar (mambu) kabar bahwa Suwung (Tuhan) berada di mana-mana, ia menolak mentah-mentah karena memang kesadarannya masih bocah!.
PAK EMPONG LERA-LERE bermakna "pak ompong yang menengok kiri-kanan". Banyak sekali orang yang sudah tua dan ompong tapi masih mencari-cari Tuhan, menengok ke kiri dan ke kanan karena kebingungan.
SOPO NGGUYU NDHELIKAKE bermakna "yang tertawa yang menyembunyikan". Yang telah menemukan Tuhan senantiasa tertawa bahagia, tapi tak mau mengatakannya karena itu hal yang rahasia. Ia pun menyembunyikan (ndhelikake) capaian spiritualnya dan hanya tersenyum belaka.
SIR, SIR PONG DHELE KOPONG bermakna "rahasia Kekosongan (di dalam) kedelai kopong". Ia yang telah mencapai Suwung menjadi sir (rahasia) Tuhan; hatinya kosong dari segala keinginan, bagaikan kedelai yang kopong tanpa isi. Al-insanu sirri wa Ana sirruhu (Insan itu rahasia-Ku dan Aku rahasianya)!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H