Mohon tunggu...
Ahmad Rhoma Akbar
Ahmad Rhoma Akbar Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan - Pengendara Sepeda Motor - Pengendara Roda Empat - Mencoba Menulis Ringan

--oOo-- Akuntan Itu Tidak Membosankan --oOo---

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Menanti Industri Otomotif yang Ramah Konsumen Wanita

26 Januari 2022   17:00 Diperbarui: 27 Januari 2022   09:42 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda motor di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/4/2020).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Pertama, menerapkan teknologi yang menghentikan lampu sein secara otomatis ketika sepeda motor dalam posisi roda depan lurus melebihi kecepatan lebih dari 30 km/jam selama lebih dari 30 detik, karena normalnya jika pengendara bermaksud untuk berbelok, maka kecepatan motor akan berkisar kurang dari 30 km/jam, dan selama kurang dari 10 detik posisi roda depan akan dibelokkan.

Kedua, meningkatkan awareness melalui visualisasi ataupun audio indikator lampu sein, untuk mengingatkan pengemudi bahwa lampu sein masih menyala. 

Saat ini indikator lampu sein terdapat pada speedometer dengan ukuran kurang lebih sebesar kuku kelingking. 

Dengan ukuran yang kecil, indikator lampu sein akan sulit  terbaca, terlebih lagi di siang hari, karena sumber cahaya pada lampu indikator akan kalah dengan sinar matahari dan pantulan sinar matahari pada speedometer. 

Untuk meningkatkan awareness, mungkin indikator lampu sein dapat diperbesar, atau ditempatkan pada posisi yang dapat ditangkap oleh posisi mata pada saat berkendara, tanpa harus menunduk untuk melihat speedometer. Misal menambahkan lampu indikator atau sein tambahan yang ditempelkan pada kaca spion atau tiang spion.

Ketiga, menerapkan penggunaan pelindung seperti saree guard yang digunakan di India.

Para pelaku industri fashion atau automotive apparel mungkin dapat merancang busana atau aksesoris busana untuk membatasi juntaian busana wanita pada saat mengendarai sepeda motor. 

Atau juga dapat bekerja sama dengan produsen helm untuk merancang helm atau produk fashion pendukung yang menjaga agar hijab tidak berkibar-kibar pada saat mengendarai motor.

Tentunya masih banyak hal-hal yang lebih inovatif dan solutif dari beberapa contoh di atas. Namun hal ini hanya dapat terjadi jika ada niatan dan upaya yang masif oleh pemerintah dan pelaku industri. 

Dengan populasi wanita di Indonesia, sudah saatnya wanita Indonesia mendapatkan perhatian khusus untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam bersepeda motor. 

Baik sebagai pengemudi atau sebagai penumpang, wanita berhak mendapatkan rasa aman saat berada di atas sepeda motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun