Namun keadaan ini berbeda dengan tatanan kehidupan saat ini, masyarakat dan perkembangan zaman telah membuat para perempuan ini harus berada dalam tatanan yang sederajat dengan laki laki, diantaranya ia harus berada di level parlemen misalnya, pejabat, analis, pemimpin dan sebagaianya.
Menurut hemat penulis tanpa  ada persamaan genderpun seorang perempuan akan mampu membangun berbagai elemen-elemen penting yang berada dalam tatanan masyarakat dan atau lembaga. Dari sudut apa penulis memandang?
Pertama tentu seorang perempuan yang memiliki martabat ia akan memposisikan dirinya tidak melebihi kaum laki laki,Â
Kedua seorang perempuan yang mampu mengembangkan ilmu nya ia tidak akan berambisi untuk mengambil jabatan karena ia akan berfikir bahwa jabatan akan ia terima karena kemampuannya dan kepercayaan dari pihak lain.
Ketiga bagi seorang perempuan yang memiliki naluri seorang ibu ia akan tetap menjalankan kiprahnya sebagai seorang perempuan dan sebagai seorang ibu.
Keempat adanya kesempatan yang diberikan dari pihak lain akan menjadikan seorang perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang yang bermakna dalam bidangnya.
Dari paparan di atas maka apakan perempuan itu harus setara dengan laki-laki dengan dalih persamaan gender?
Saya rasa hal yang demikian hanya akan melemahkan pihak perempuan dalam membangun citra dirinya, sebab bagi seorang perempuan tidak mesti ingin menyamakan diri dengan laki laki karena pada dasarkan mereka memiliki perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H