Mohon tunggu...
Ahmad Agus S
Ahmad Agus S Mohon Tunggu... Guru - Pendidik - Mahasiswa

Saya seorang Tenaga Pendidik Madrasah dan Mahasiswa Pascasarjana. Konten Favorit Pendidikan, Keluarga, Kesehatan, Sains, Humor dan Religi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Persamaan Gender atau Pergeseran Kodrat Wanita?

19 September 2022   10:09 Diperbarui: 19 September 2022   10:28 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Namun keadaan ini berbeda dengan tatanan kehidupan saat ini, masyarakat dan perkembangan zaman telah membuat para perempuan ini harus berada dalam tatanan yang sederajat dengan laki laki, diantaranya ia harus berada di level parlemen misalnya, pejabat, analis, pemimpin dan sebagaianya.


Menurut hemat penulis tanpa  ada persamaan genderpun seorang perempuan akan mampu membangun berbagai elemen-elemen penting yang berada dalam tatanan masyarakat dan atau lembaga. Dari sudut apa penulis memandang?

Pertama tentu seorang perempuan yang memiliki martabat ia akan memposisikan dirinya tidak melebihi kaum laki laki, 

Kedua seorang perempuan yang mampu mengembangkan ilmu nya ia tidak akan berambisi untuk mengambil jabatan karena ia akan berfikir bahwa jabatan akan ia terima karena kemampuannya dan kepercayaan dari pihak lain.

Ketiga bagi seorang perempuan yang memiliki naluri seorang ibu ia akan tetap menjalankan kiprahnya sebagai seorang perempuan dan sebagai seorang ibu.

Keempat adanya kesempatan yang diberikan dari pihak lain akan menjadikan seorang perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang yang bermakna dalam bidangnya.


Dari paparan di atas maka apakan perempuan itu harus setara dengan laki-laki dengan dalih persamaan gender?

Saya rasa hal yang demikian hanya akan melemahkan pihak perempuan dalam membangun citra dirinya, sebab bagi seorang perempuan tidak mesti ingin menyamakan diri dengan laki laki karena pada dasarkan mereka memiliki perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun