Mohon tunggu...
Ahmad Aap Patoni
Ahmad Aap Patoni Mohon Tunggu... Freelancer - Sekedar Beropini

IQRA'

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manusia Bernilai

2 Juni 2021   10:34 Diperbarui: 2 Juni 2021   10:47 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini saya rangkum setelah saya selesai membaca buku karangan buya hamka dengan judul Pribadi Hebat, jadi kurang lebih tulisan ini didominasi oleh pemikiran buya hamka.

Kita pasti tau terhadap nama-nama besar di bangsa ini seperti soekarno dan hatta, Syahrir, Tan Malaka, Sultan Hamengku Buwono, Agus Salim, M. Natsir, M. Yamin, Roem, dan yang lainnya nama-nama yang memenuhi catatan sejarah kemerdekaan.

Pertanyaannya apakah kelebihan dirinya terhadap orang lain sehingga dapat berdiri ditengah-tengah orang banyak, sementara mereka juga merasakan lapar dan haus, sedih dan gembira.

Mereka adalah Orang-orang yang membentuk sejarah hebat dan besar karena berani bertanggung jawab dan menetapkan suatu jalan yang ditempuh. Hanya beberapa orang, namun bernilai.

Ini hanya segelintir contoh yang saya tampilkan, banyak manusia yang bernilai lainnya, yang berhasil dalam bidangnya masing-masing, maupun mereka terkenal ataupun tidak.

Ali bin abi thalib pernah menyairkan, "Manusia dipandang dari segi tubuh sama, Ayahnya Adam dan Ibunya Hawa, jika membanggakan keturunan, Keturunannya pun sama, tanah dan air".

Pada dasarnya manusia adalah ciptaan yang paling sempurna. Setiap manusia sudah mempunyai potensi kebaikan dalam dirinya untuk menjadi pribadi yang hebat dan luar biasa, begitupun sebaliknya setiap manusia juga memiliki potensi keburukan dan kejahatan.

Maka potensi-potensi kebaikan tersebut yang harus tetap dibina dan ditumbuhkan dalam setiap diri manusia. Buya Hamka mengatakan nilai seseorang adalah pribadinya, dua puluh ekor kerbau yang sama gemuk, sama kuat, dan sama pula kepandaiannya menarik pedati, tentu harganya tidak jauh berbeda.

Akan tetapi dua puluh manusia yang sama tinggi dan kuat, belum tentu sama harganya. Sebab kerbau tubuhnya saja yang berharga. Bagi manusia adalah Pribadinya.

Kumpulan Dari Budi, Akhlak, Akal, Pergaulan, Kesehatan, Kebijaksanaan dan pengetahuan, hadir menjadi satu pada satu orang. Kumpulan itulah yang membentuk menjadi sebuah Kepribadian.

Dengan budi yang tinggi, kesopanan, ilmu pengetahuan yang luas, dengan kecerdasan, dan kepandaian menjaga perasaan orang. Sifat dan kelebihan ini yang akan menimbulkan daya tarik terhadap seseorang, yang menjadikan manusia bernilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun