Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001) atau Harry Potter and the Philosopher's Stone di luar Amerika Serikat adalah film pertama dalam seri Harry Potter, yang diadaptasi dari buku karya J.K. Rowling. Film ini tidak hanya menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa, tetapi juga membuka pintu bagi seluruh waralaba Harry Potter yang sangat sukses.
Proses pembuatan Harry Potter and the Sorcerer's Stone dimulai setelah hak cipta buku J.K. Rowling dibeli oleh Warner Bros. pada tahun 1999. Buku pertama dalam seri Harry Potter yang diterbitkan pada 1997 menjadi fenomena global, dan pihak studio segera mulai merencanakan adaptasi layar lebar.
J.K. Rowling, yang sangat protektif terhadap karyanya, menetapkan persyaratan ketat untuk siapa yang bisa mengadaptasi bukunya ke layar lebar. Salah satu syarat utama adalah bahwa dia ingin tim kreatif yang berasal dari Inggris untuk menjaga nuansa asli dari dunia Harry Potter. Sutradara Chris Columbus dipilih untuk memimpin produksi, karena pengalaman sebelumnya dalam membuat film keluarga, seperti Home Alone (1990) dan Mrs. Doubtfire (1993).
Pemilihan aktor untuk memerankan karakter-karakter ikonik dalam dunia Harry Potter adalah tugas yang sangat penting. Karakter utama seperti Harry Potter, Hermione Granger, dan Ron Weasley harus dimainkan oleh aktor muda yang belum berpengalaman dalam film besar. Akhirnya, Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint terpilih untuk memerankan trio utama, meskipun mereka masih berusia sangat muda pada saat itu.
Para aktor muda yang memerankan Harry, Hermione, dan Ron harus menjalani latihan intensif untuk belajar berbagai keterampilan, termasuk bermain Quidditch, berbicara dengan aksen Inggris, dan berakting dengan efek visual yang kompleks.
Syuting Harry Potter and the Sorcerer's Stone dilakukan di berbagai lokasi ikonik di Inggris, dengan banyak adegan yang diproduksi di studio Pinewood Studios, Buckinghamshire. Hogwarts, sekolah sihir tempat Harry Potter belajar, adalah pusat dari sebagian besar film. Untuk menciptakan suasana Hogwarts, banyak set yang dibangun secara fisik.
Sebagian besar adegan di Hogwarts difilmkan di Alnwick Castle, yang digunakan untuk beberapa adegan penerbangan pertama di sapu terbang dan di bagian luar sekolah. Set untuk ruang makan Hogwarts dibangun di Duke Humfrey's Library di Universitas Oxford. Pemandangan ruang makan dengan meja panjang yang megah menjadi salah satu ikon dari film ini.
Beberapa adegan juga difilmkan di lokasi-lokasi terkenal lainnya, seperti King's Cross Station (untuk adegan menuju Platform 9), dan Glenfinnan Viaduct di Skotlandia, yang menjadi lokasi untuk perjalanan kereta Hogwarts.
Film ini memiliki banyak elemen fantastis yang memerlukan desain visual dan efek khusus yang canggih. Dunia sihir, makhluk-makhluk mistik, dan aksi-aksi di luar dunia nyata memerlukan teknologi CGI dan penggunaan efek praktis. Beberapa makhluk ikonik, seperti Fluffy (anjing berkepala tiga) dan troll raksasa, membutuhkan desain dan animasi yang luar biasa. Efek khusus dalam adegan Quidditch juga dilakukan dengan penggunaan kamera CGI dan trik pengambilan gambar yang membuat adegan terbang di atas sapu terlihat realistis.
Syuting untuk film pertama Harry Potter dimulai pada bulan September 2000 dan selesai pada bulan Maret 2001, dengan durasi produksi sekitar 10 bulan. Pekerjaan yang padat dan jadwal yang ketat membuat seluruh tim bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap elemen film dapat selesai dengan tepat waktu.
Skor musik untuk Harry Potter and the Sorcerer's Stone dibuat oleh John Williams, komposer yang terkenal dengan karyanya dalam film-film seperti Star Wars dan Jurassic Park. Musik yang dihasilkan menjadi sangat ikonik, dengan tema utama Harry Potter yang langsung dikenali oleh penggemar di seluruh dunia. Musik untuk film ini, khususnya tema utama Hedwig's Theme, menjadi salah satu musik film yang paling terkenal dan dikenali dalam sejarah perfilman. Skor ini bahkan diulang dalam film-film berikutnya dalam seri Harry Potter.
Setelah dirilis pada 10 November 2001, Harry Potter and the Sorcerer's Stone meraih kesuksesan luar biasa, baik secara komersial maupun kritis. Film ini memperoleh lebih dari $1 miliar di box office global, menjadikannya salah satu film terlaris sepanjang masa. Kesuksesan ini membuka jalan bagi tujuh sekuel berikutnya dan menjadikan Harry Potter sebagai waralaba film yang sangat besar.
Film ini memenangkan beberapa penghargaan, termasuk tiga nominasi Academy Award (Oscar), meskipun tidak memenangkan penghargaan utama. Keberhasilan film ini juga melahirkan berbagai produk tambahan, termasuk video game, merchandise, dan tema taman hiburan, seperti Wizarding World of Harry Potter di Universal Studios.
Harry Potter and the Sorcerer's Stone tidak hanya membuka jalan untuk sekuel-sekuel film lainnya, tetapi juga merubah dunia film adaptasi novel menjadi lebih besar dan lebih kuat. Keberhasilannya membawa Harry Potter menjadi fenomena global yang meliputi buku, film, taman hiburan, dan berbagai aspek budaya populer lainnya.
Setelah film pertama, seluruh aktor utama muda---Radcliffe, Watson, dan Grint---terikat untuk memerankan karakter mereka hingga film terakhir di seri ini, yang dirilis pada tahun 2011. Mereka membentuk hubungan yang erat selama produksi film tersebut. Film ini juga menghasilkan spin-off, Fantastic Beasts, yang memperluas dunia sihir yang diciptakan oleh J.K. Rowling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H