Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tim Kreatifnya Harus Orang Inggris

25 Desember 2024   13:54 Diperbarui: 25 Desember 2024   13:54 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001) atau Harry Potter and the Philosopher's Stone di luar Amerika Serikat adalah film pertama dalam seri Harry Potter, yang diadaptasi dari buku karya J.K. Rowling. Film ini tidak hanya menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa, tetapi juga membuka pintu bagi seluruh waralaba Harry Potter yang sangat sukses.

Proses pembuatan Harry Potter and the Sorcerer's Stone dimulai setelah hak cipta buku J.K. Rowling dibeli oleh Warner Bros. pada tahun 1999. Buku pertama dalam seri Harry Potter yang diterbitkan pada 1997 menjadi fenomena global, dan pihak studio segera mulai merencanakan adaptasi layar lebar.

J.K. Rowling, yang sangat protektif terhadap karyanya, menetapkan persyaratan ketat untuk siapa yang bisa mengadaptasi bukunya ke layar lebar. Salah satu syarat utama adalah bahwa dia ingin tim kreatif yang berasal dari Inggris untuk menjaga nuansa asli dari dunia Harry Potter. Sutradara Chris Columbus dipilih untuk memimpin produksi, karena pengalaman sebelumnya dalam membuat film keluarga, seperti Home Alone (1990) dan Mrs. Doubtfire (1993).

Pemilihan aktor untuk memerankan karakter-karakter ikonik dalam dunia Harry Potter adalah tugas yang sangat penting. Karakter utama seperti Harry Potter, Hermione Granger, dan Ron Weasley harus dimainkan oleh aktor muda yang belum berpengalaman dalam film besar. Akhirnya, Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint terpilih untuk memerankan trio utama, meskipun mereka masih berusia sangat muda pada saat itu.

Para aktor muda yang memerankan Harry, Hermione, dan Ron harus menjalani latihan intensif untuk belajar berbagai keterampilan, termasuk bermain Quidditch, berbicara dengan aksen Inggris, dan berakting dengan efek visual yang kompleks.

Syuting Harry Potter and the Sorcerer's Stone dilakukan di berbagai lokasi ikonik di Inggris, dengan banyak adegan yang diproduksi di studio Pinewood Studios, Buckinghamshire. Hogwarts, sekolah sihir tempat Harry Potter belajar, adalah pusat dari sebagian besar film. Untuk menciptakan suasana Hogwarts, banyak set yang dibangun secara fisik.

Sebagian besar adegan di Hogwarts difilmkan di Alnwick Castle, yang digunakan untuk beberapa adegan penerbangan pertama di sapu terbang dan di bagian luar sekolah. Set untuk ruang makan Hogwarts dibangun di Duke Humfrey's Library di Universitas Oxford. Pemandangan ruang makan dengan meja panjang yang megah menjadi salah satu ikon dari film ini.

Beberapa adegan juga difilmkan di lokasi-lokasi terkenal lainnya, seperti King's Cross Station (untuk adegan menuju Platform 9), dan Glenfinnan Viaduct di Skotlandia, yang menjadi lokasi untuk perjalanan kereta Hogwarts.

Film ini memiliki banyak elemen fantastis yang memerlukan desain visual dan efek khusus yang canggih. Dunia sihir, makhluk-makhluk mistik, dan aksi-aksi di luar dunia nyata memerlukan teknologi CGI dan penggunaan efek praktis. Beberapa makhluk ikonik, seperti Fluffy (anjing berkepala tiga) dan troll raksasa, membutuhkan desain dan animasi yang luar biasa. Efek khusus dalam adegan Quidditch juga dilakukan dengan penggunaan kamera CGI dan trik pengambilan gambar yang membuat adegan terbang di atas sapu terlihat realistis.

Syuting untuk film pertama Harry Potter dimulai pada bulan September 2000 dan selesai pada bulan Maret 2001, dengan durasi produksi sekitar 10 bulan. Pekerjaan yang padat dan jadwal yang ketat membuat seluruh tim bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap elemen film dapat selesai dengan tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun