Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Butuh Satu Setengah Jam Pakai Kostum

7 Desember 2024   17:27 Diperbarui: 7 Desember 2024   18:00 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RoboCop sedang beraksi. Sumber: https://www.liputan6.com/showbiz/read/3235507/film-baru-robocop-abaikan-versi-daur-ulang

Penciptaan Ed 209 memerlukan tim yang terdiri dari 12 orang untuk mengoperasikan model robot yang besar dan rumit. Sebagian besar adegan Ed 209 yang melibatkan interaksi fisik, seperti saat robot itu berjalan atau menembak, menggunakan animatronik dan model miniatur. Robot Ed 209 terinspirasi oleh desain robot militer nyata yang sedang dalam pengembangan pada masa itu, meskipun tetap dengan sentuhan fiksi ilmiah yang dramatis.

Untuk adegan tembak-menembak, yang menjadi ciri khas RoboCop, tim efek visual menggunakan teknik squib untuk menghasilkan efek darah dan luka yang realistis. Film ini dikenal karena adegan tembak-menembak yang sangat grafis, yang pada awalnya menuai kritik tetapi kemudian dianggap sebagai elemen penting dalam menekankan kejamnya dunia yang digambarkan dalam film.

Musik dalam RoboCop diciptakan oleh Basil Poledouris, yang juga dikenal dengan karya musiknya untuk film Conan the Barbarian (1982). Musik dalam RoboCop memiliki nuansa epik dan monumental, yang membantu memperkuat tema film tentang mesin versus manusia. Salah satu tema utama, yaitu Main Title Theme, menjadi sangat ikonik dan mengingatkan penonton pada film ini berkat orkestrasi yang megah dan dramatis.

RoboCop dirilis pada 17 Juli 1987, dan dengan cepat menjadi film yang sukses secara komersial dan kritis. Dengan anggaran sekitar $13 juta, film ini berhasil meraup lebih dari $53 juta di box office domestik dan menjadi fenomena budaya. Film ini dipuji karena keberhasilannya dalam menggabungkan aksi, humor gelap, dan kritik sosial terhadap kapitalisme dan teknologi. Keberhasilan RoboCop membuka jalan bagi sekuel dan adaptasi lainnya, termasuk film animasi, serial televisi, komik, dan reboot film pada tahun 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun