Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Topeng Terseram Seharga Kurang dari 2 Dollar

20 November 2024   07:23 Diperbarui: 20 November 2024   07:24 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu aspek unik dari Halloween adalah pengambilan gambar di lokasi nyata. Film ini diproduksi di California Selatan, sebagian besar di sekitar Los Angeles. Kota fiksi Haddonfield, tempat kejadian dalam film, sebenarnya adalah kawasan suburban kecil yang ada di sekitar Los Angeles. Penggunaan lokasi nyata, seperti rumah-rumah suburban yang terlihat biasa, menambah elemen ketakutan dalam film. Karena penonton merasa seolah-olah ini bisa terjadi di lingkungan mereka sendiri.

Dengan anggaran yang terbatas, sekitar $300.000, tim produksi harus bekerja keras mengoptimalkan setiap elemen dari produksi. Banyak aspek yang dihemat, seperti penggunaan aktor yang belum terkenal dan desain produksi yang sederhana. Film ini hanya membutuhkan waktu sekitar 20 hari untuk syuting, dengan banyak adegan yang dilakukan dengan cepat dan efisien. Anggaran terbatas juga memaksa tim untuk menggunakan alat-alat sederhana, seperti kamera pinhole dan teknik penyuntingan yang minim, yang justru menambah keaslian atmosfer horor yang diinginkan Carpenter.

Meskipun diproduksi dengan anggaran yang sangat rendah, film ini menjadi fenomenal di box office, menghasilkan lebih dari $70 juta di seluruh dunia, yang menjadikannya salah satu film dengan rasio pengembalian investasi tertinggi dalam sejarah perfilman. Keberhasilan Halloween memicu ledakan film-film slasher pada akhir 1970-an dan 1980-an, yang berfokus pada pembunuh bertopeng yang membunuh karakter-karakter muda. Halloween adalah contoh sempurna bagaimana keterbatasan anggaran dan sumber daya dapat memunculkan karya yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun