Melalui program pendidikan, KFT dapat menciptakan generasi baru sineas yang siap bersaing di industri. Misalnya dengan mengadakan seminar dan workshop tentang perfilman di sekolah-sekolah dan universitas. Juga membentuk kemitraan dengan pemerintah untuk mendapatkan dukungan dalam hal regulasi dan pendanaan.
Kembali ke Kongres XV, kepengurusan KFT periode 2019 -- 2024 telah berakhir. Sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART), bahwa kepengurusan dipilih pada Kongres KFT berikutnya, sebagai forum tertinggi organisasi. Kongres nanti menetapkan tata aturan dan tata kelola organisasi serta program kerja organisasi.
Kongres dan momentum film Indonesia sebagai tuan rumah ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan. Dengan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, film Indonesia dapat semakin diakui dan diterima di hati masyarakat, serta mampu bersaing di kancah internasional.Â
Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, KFT dan seluruh ekosistem perfilman Indonesia dapat memastikan bahwa film Indonesia tidak hanya sekadar tontonan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H