Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Setelah menulis cerpen dan film di Kompasiana (akan dibukukan), sekarang menulis tema religi dan kesehatan. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hara Hachi Bu, Mindful Eating, dan Cara Rasulullah Makan

2 November 2024   09:18 Diperbarui: 2 November 2024   13:17 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa tips untuk menerapkan mindful eating. Ambil gigitan kecil dan kunyah perlahan. Letakkan garpu atau sendok di antara gigitan untuk memperlambat proses makan. Perhatikan warna, bau, rasa, dan tekstur makanan. Perhatikan bagaimana perasaan saat Anda memakannya. Sajikan makanan dalam porsi sedang. Makanlah ketika kamu benar-benar lapar dan berhenti saat sudah cukup kenyang.

Jika kita perhatikan prinsip makan hara hachi bu dan praktik mindful eating, maka kita jadi teringat dengan hadits Nabi Muhammad saw tentang pola makan yang sehat dan moderat.  "Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang."

Rasulullah juga pernah bersabda, "Seorang manusia tidak mengisi bejana yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi manusia untuk makan beberapa suap agar tulang punggungnya tetap lurus. Namun, jika ia terpaksa (mengisinya) maka sepertiganya untuk makanan, sepertiganya untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk napas."

Rasulullah makan dan minum secara perlahan. Beliau kalau makan mengunyah dengan sempurna, ada yang mengatakan mengunyah sebanyak 32--40 kali. Beliau menggunakan tiga jari untuk makan, yaitu jari tengah, telunjuk, dan ibu jari. Makan dan minum yang lambat dapat membantu kita makan lebih sedikit dan memperbaiki pencernaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun