Bram Stoker's Dracula (1992), adaptasi inovatif dari novel klasik yang menampilkan visual yang mencolok. Didasarkan pada novel John Grisham, The Rainmaker (1997) mengisahkan perjuangan seorang pengacara muda melawan ketidakadilan. Meskipun tidak sepopuler karya sebelumnya, film ini menunjukkan kepiawaian Coppola dalam mengadaptasi cerita.
Youth Without Youth (2007), yang merupakan karya pertama Coppola dalam hampir satu dekade, menggali tema eksistensial dan pencarian pengetahuan. Meskipun kurang mendapatkan perhatian, film ini mencerminkan pemikiran filosofis Coppola. Tetro (2009) menandai kembalinya Coppola ke sinema independen. Menceritakan tentang hubungan keluarga yang rumit, Tetro menunjukkan gaya visual yang khas dan kedalaman emosi.
Twixt (2011) adalah contoh dari ambisi kreatif Coppola untuk menjelajahi tema yang lebih gelap dan kompleks. Meskipun tidak sepopuler film-film terkenalnya, film horor fantasi ini menawarkan wawasan menarik tentang proses kreatif dan pertanyaan mendalam tentang kehidupan dan kematian. Dengan pendekatan yang inovatif, Coppola menunjukkan bahwa dia terus berusaha mengeksplorasi batasan-batasan seni film.
Coppola dikenal karena keberaniannya dalam mengambil risiko. Misalnya, dalam Apocalypse Now (1979), sebuah film yang mengangkat tema Perang Vietnam, Coppola menghabiskan waktu bertahun-tahun dan banyak anggaran untuk menyelesaikan film, yang akhirnya menjadi klasik.Â
Coppola terkenal dengan proses pengambilan gambar yang teliti. Ia sering melakukan banyak pengambilan untuk memastikan setiap adegan sempurna.
Coppola adalah salah satu pelopor dalam penggunaan teknologi baru di film, termasuk sistem suara digital dan teknik pengambilan gambar yang inovatif. Ia sering melibatkan anggota keluarganya dalam proyek filmnya. Putrinya, Sofia Coppola, juga menjadi sutradara terkenal.
Filmografi Francis Ford Coppola mencakup beragam genre dan tema yang menantang. Dari drama keluarga hingga film perang yang epik, setiap karya Coppola membawa nuansa artistik dan inovatif.Â
Dengan kemampuannya untuk mengeksplorasi kedalaman karakter dan konflik manusia, Coppola tetap menjadi salah satu ikon terpenting dalam dunia perfilman. Karya-karyanya tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran, menjadikannya sosok yang layak dikenang dalam sejarah sinema.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H