Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lingkaran Sempurna

19 September 2024   09:44 Diperbarui: 19 September 2024   13:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Niken tersenyum tipis. "Iya, Bu. Saya adalah anak yang dulu Ibu tolong lahirkan."

Seperti kepingan teka-teki yang selama ini tersembunyi, semuanya tiba-tiba terhubung di benak Yuli. Bertahun-tahun lalu, ia telah menolong seorang ibu, membawa seorang bayi ke dunia ini. Dan kini, anak itu, Niken, telah mengembalikan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya---putrinya sendiri.

Air mata Yuli mengalir tanpa bisa ditahan. "Aku... aku tidak pernah menyangka. Dunia ini begitu kecil, dan ikatan kita ternyata begitu kuat," ucapnya, suaranya bergetar oleh emosi yang tak terlukiskan.

Niken menunduk, kemudian berkata, "Ibu memberi saya kehidupan. Dan sekarang, ini saatnya saya membalasnya, meski dengan cara yang tak pernah saya duga."

Yuli memandang Jesica yang kini tertidur di pelukannya, merasa bahwa hidup telah memberinya sebuah lingkaran sempurna. Tangan yang dulu menolong kini dibalas dengan tangan yang menyelamatkan.

Malam itu, ketika Yuli duduk di samping tempat tidur Jesica, ia berpikir tentang bagaimana hidup sering kali melingkar. Tindakan kecil yang dilakukan bertahun-tahun lalu dapat kembali menghampiri kita, bahkan dengan cara yang paling tak terduga. Dan di dalam setiap pertemuan, ada benang-benang tak kasat mata yang menghubungkan kita, menarik kita kembali kepada mereka yang pernah kita sentuh.

Niken, putri dari Winda, telah menjadi pahlawan bagi Yuli, sebagaimana Yuli pernah menjadi pahlawan bagi Winda. Dan Yuli sadar, bahwa kehidupan tidak hanya tentang memberi, tetapi juga menerima, dalam siklus yang terus berputar.

TAMAT

"Untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, bantulah orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan." - Zig Ziglar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun