Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Alumni ponpes Jombang, Bogor, dan Madinah. Menikah dengan seorang dokter. Menulis fiksi, film, religi, dan kesehatan. Semua akan dijadikan buku. Terima kasih sudah mampir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membeli Keluarga

11 September 2024   14:04 Diperbarui: 11 September 2024   16:49 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/premium-ai-image/portrait-girl-surrounded-by-money

“Kita selalu makan bersama, kan?” jawab Pak Heri dingin.

“Tidak, Ayah. Kita duduk di meja yang sama, tapi kita tidak benar-benar bersama. Tidak ada yang bicara, tidak ada yang peduli,” ujar Nia, berusaha keras menahan tangis.

Pak Heri terdiam. Kata-kata anaknya menembus hatinya, perlahan membuka luka yang selama ini tak ia sadari. Ia memandang istrinya yang kini tertunduk, tak mampu menatap anak mereka. Bu Anita pun menyadari bahwa kehidupan yang mereka bangun, yang dipenuhi kemewahan, telah kehilangan makna. Mereka telah membeli segalanya, tapi lupa untuk membangun keluarga yang hangat.

Di ruang makan itu, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ada kesadaran yang muncul di antara mereka. Pak Heri menutup laptopnya, meletakkannya di samping. Bu Anita menyimpan ponselnya. Mereka bertiga duduk dalam keheningan yang berbeda. Bukan lagi hening yang dingin, tapi hening yang penuh kesadaran---kesadaran bahwa rumah besar ini tidak berarti apa-apa tanpa cinta dan kehangatan yang tulus di dalamnya.

Malam itu, mereka mulai berbicara. Tentang hal-hal sederhana yang selama ini terabaikan. Perlahan, dinding-dinding yang selama ini memisahkan mereka runtuh. Kehangatan mulai mengalir ke dalam rumah mereka.

TAMAT

"Menjadi keluarga berarti kamu adalah bagian dari sesuatu yang sangat indah, itu berarti kamu akan mencintai dan dicintai selama sisa hidup kamu." - Lisa Weed

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun