Coppola bahkan hampir bangkrut karena anggaran yang membengkak, dan ia sempat mengalami gangguan mental selama proses pembuatan film. Coppola menggunakan $30 juta dari uang pribadinya untuk menyelesaikan film ini karena anggaran yang terus membengkak.Â
Syuting film ini memakan waktu hampir dua tahun, jauh lebih lama dari yang direncanakan. Namun, setelah bertahun-tahun dalam pembuatan, Apocalypse Now dirilis dan menjadi salah satu film perang terbaik sepanjang masa, memenangkan dua Academy Awards.
The Revenant (2015) yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio adalah salah satu film dengan proses produksi paling keras. Disutradarai oleh Alejandro Gonzlez Irritu, film ini mengambil gambar di lokasi-lokasi terpencil dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem. DiCaprio harus menghadapi suhu di bawah nol, salju yang tebal, dan bahkan memakan hati binatang mentah dalam salah satu adegan.
Produksi film ini begitu melelahkan sehingga banyak kru meninggalkan proyek karena kondisi yang tidak manusiawi. Film ini menggunakan pencahayaan alami, sehingga kru hanya bisa syuting beberapa jam sehari, membuat produksi lebih lambat.Â
Meskipun demikian, The Revenant akhirnya dirilis dan memenangkan tiga Academy Awards, termasuk Aktor Terbaik untuk DiCaprio, yang akhirnya meraih Oscar pertamanya setelah bertahun-tahun dinominasikan.
Kisah-kisah di balik layar dari film-film besar ini menunjukkan bahwa proses pembuatan film sering kali penuh dengan drama dan tantangan. Namun, dengan tekad, visi, dan kerja keras, para pembuat film ini berhasil mengubah tantangan menjadi karya-karya legendaris yang tak hanya sukses di box office, tetapi juga diakui secara kritis. Film-film ini membuktikan bahwa, di balik layar, dunia perfilman tidak kalah dramatisnya dengan apa yang kita lihat di layar lebar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H