Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Pernah dapat nominasi AMI Awards 2015. 3 bukunya terbit di Gramedia. Penulis semua cerita di comicone.id. Sudah menulis 3 skenario film layar lebar. Tumbal: The Ritual (2018), Jin Khodam (2023), Kamu Harus Mati (coming soon).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kaya Itu Nggak Dosa!

8 September 2024   20:56 Diperbarui: 8 September 2024   20:56 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang bilang, "Eh, kaya itu nggak baik loh, nanti jadi serakah!" Padahal, menjadi kaya itu nggak dosa. Yang dosa itu kalau kita nginjek-injek kepala orang lain demi mencapai kekayaan! Bayangkan, kalau semua orang kaya otomatis dicap buruk, mungkin kita nggak akan punya sosok-sosok inspiratif yang dikenal dermawan.

Yayasan Bakrie milik Aburizal Bakrie sering memberikan beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa muslim, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Bosowa Corporation milik Aksa Mahmud selain mendirikan berbagai fasilitas umum, juga sering berdonasi untuk pembangunan masjid dan fasilitas keagamaan di wilayah Indonesia timur, terutama di Sulawesi Selatan. Erick Thohir Foundation sering memberikan donasi untuk pembangunan masjid dan mendukung pendidikan anak-anak yatim. 

Rumah Siap Kerja dan OK OCE Sandiaga Uno telah membantu banyak pengusaha muslim muda dan komunitas muslim di seluruh Indonesia, terutama dalam bidang pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan pelatihan keterampilan. CT Arsa Foundation yang dikelola keluarga Chairul Tanjung fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, terutama bagi masyarakat kurang mampu.

Kalau semua kedermawanan itu mereka niatkan sedekah, berapa banyak pahala yang sudah terakumulasi? Pastinya banyak banget! Kalau ditumpuk mungkin lebih gede dari Gaban! Mereka semua orang-orang kaya, tapi nggak lupa sama sesama. Menjadi manusia sejati berarti memiliki dan menghidupi rasa kemanusiaan yang tulus.

Salah satu syarat bisa menjadi orang kaya adalah aware dengan perubahan zaman. Dulu, orang kaya di desa biasanya yang punya sawah lebar-lebar atau warung yang laris manis. 

Nah, sekarang, jadi kaya lebih kompleks: kamu bisa jadi kaya dari startup, investasi saham, jualan online, atau bahkan bikin konten viral! Berdasarkan data dari Credit Suisse, jumlah miliarder dunia tahun 2021 mencapai 2.755 orang, dan kebanyakan dari mereka ini nggak mendadak kaya, lho. 

Mereka kerja keras, berinovasi, dan pintar memanfaatkan peluang. Istilah awamnya, nggak ujug-ujug! Harus melewati proses yang kadang berdarah-darah. 

Salah kaprah orang yang bilang jadi kaya itu berdosa. Yang dosa itu bukan dari kekayaannya, tapi cara dapetnya! Ada yang ngejual rumah orang tanpa izin? Atau jadi bandar narkoba? Atau dengan melacurkan diri. Nah, itu baru masalah!

Ada lagi yang males kerja dengan berpedoman pada pepatah lama, "Harta tidak dibawa mati." Betul sih, tapi harta yang kita kumpulkan dengan cara yang baik bisa bikin hidup lebih nyaman, dan bahkan bisa dipakai buat bantu orang lain. Yang salah adalah ketika orang ngejar kekayaan sampai lupa segalanya. Misalnya, kamu pura-pura sakit biar dapet asuransi, atau korupsi biar bisa beli mobil sport yang kece.

Kamu juga pasti sering dengar nasihat bijak, "Hidup itu bukan soal uang." Tapi, kita juga tahu kalau nasi goreng nggak akan muncul di meja makan hanya karena nasihat. Kita butuh uang untuk hidup, bahkan buat hal-hal sederhana kayak makan, beli baju, atau bayar tagihan listrik. Apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Dapur harus terus ngebul. Perut anak bini kan mesti diisi. Kasihan kan kalau isinya cuma angin. Harus makanan, sukur-sukur bergizi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun