Mohon tunggu...
Ahmad R Madani
Ahmad R Madani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lagu, buku, komik, dan skenario film. Pernah dapat nominasi AMI Awards 2015. 3 bukunya terbit di Gramedia. Penulis semua cerita di comicone.id. Sudah menulis 3 skenario film layar lebar. Tumbal: The Ritual (2018), Jin Khodam (2023), Kamu Harus Mati (coming soon).

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Remake dan Reboot Film, Apa Bedanya?

7 September 2024   08:18 Diperbarui: 7 September 2024   08:40 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cinemags.org/poster-halloween-ends-menggoda-kembalinya-michael-myers/

Alasan keempat, memperbaiki kegagalan di masa lalu. Reboot sering kali digunakan untuk memperbaiki waralaba yang sebelumnya gagal di box office atau dikritik buruk. Misalnya, Fantastic Four (2015) dianggap gagal oleh kritikus dan penonton, sehingga franchise ini kemungkinan akan di-reboot kembali dalam MCU.

Baik remake maupun reboot telah menjadi bagian penting dari Hollywood selama bertahun-tahun. Meskipun sering mendapat kritik karena dianggap sebagai tanda kekurangan kreativitas, remake dan reboot tetap berlanjut karena ada permintaan pasar, penggemar yang loyal, dan potensi keuntungan yang besar. Namun, pada akhirnya, kualitas eksekusi dan pendekatan kreatiflah yang akan menentukan apakah remake atau reboot tersebut sukses atau gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun