“Kopi satu, Mbak. Dikocok, jangan diaduk” pintaku meniru polah James Bond dengan gaya yang amat meyakinkan.
Namun alih-alih tersenyum, Mbak penjaga warteg seberang Kawasan Muara Baru-Pasar Ikan itu menatapku dengan pandang nanar, sambil sesekali melirik curiga seakan aku adalah satu dari sekian biang terjadinya penggusuran di wilayah ini yang tengah menyamar.
Belum sempat kuseruput kopi kocok bertabur tatap nanar tersebut, ketika pahaku tak henti bergetar.
Kurogoh hape di saku celana dengan malas, sebelum akhirnya malah khusyuk memencet deretan tuts yang ada.
Bay, Royal ikut kegusur, ga? Kalo engga ya cap cus, deh…
Pesan dari CintaWP sontak membuat jidatku mengernyit, tak menyangka jika gadis bule ini paham juga lokalisasi kumuh dekat wilayah yang tengah gencar disorot media.
Dini hari aja seperti biasa, Bay, Waktu Indonesia Bagian Ngepet Mejret, Sekalian nunggu Dwi Grepong ganti shift jaga lilin…
Kali ini dari Nudia Mikhayla, mengingatkan sahut-sahutan penuh gizi namun kaya satir serta tak jarang berbalur lendir dari sosok cantik pemilik otak dua ton ini dengan Kong Ragil sang dedengkot Planet Kenthir, waktu menjotos klenik tentang “Salah Kaprah Artikel Spektakuler, Viral, Ratusan Ribu Pembaca”
Masih kuingat kalimat tegas Kong Ragil, saat membungkam Gion Wagiyono tentang faktor penting yang dapat memicu suatu artikel mampu menjadi viral.