Setelah semua kejadian ini, saya memperoleh tambahan pemahaman tentang mengapa waktu Rasulullah Muhammad SAW dahulu menjadi pemimpin, nyaris sepanjang malam Beliau menghadap Tuhannya hingga bengkak kedua kaki, yang masih beliau imbuhi dengan mempanjang sujud. Tidak terbayang betapa banyaknya persoalan yang harus Beliau selesaikan, yang hanya bisa Beliau keluhkan kepada Sang Pemilik Segalanya.
Semoga Jokowi meneladani Muhammad SAW serta sosok-sosok suci yang lainnya, yang terus mengkomunikasikan segalanya hanya kepada Dia Sang Maha, agar beroleh petunjuk lurus penuh kasih, demi Indonesia yang harusnya jaya sejak jauh waktu sebelum hari ini.
Dan bersama tulisan ini pula saya masih berharap, agar Jokowi tetap dan terus selalu menjadi presiden gila yang menyelesaikan segala masalah dengan cara yang amat gila. Sebab di zaman orang-orang waras berdiri telanjang tanpa malu-malu lagi akan segala tingkah konyol semasing mereka, menjadi gila adalah sebuah harapan, sebuah doa… aamiin… ^_
Â
Secangkir Kopi postingan terakhir dari Bay. Mohon maaf jika ada rekan-rekan Kompasianer yang pernah tersentil, juga para adminnya. Semua itu semata demi kelak segalanya menjadi jauh lebih baik dari yang sekarang ini, aamiin…^_
Bye-bye from Bay.
Â
Sumber postingan:
#BeningEmbun.
#ASLaksana.
#AlFathriAdlin, serta entah berapa akun lagi yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H