ketika bel kampus lebih kujaga
agar dapat kursi terdepan
atau ketika subuh –Mu, terpenggalÂ
kepanikanku
mengejar bus kota menuju ruang kerja
Â
kuyakin Kau mengerti
sebesar keyakinanku menandaskan makan siang
agar hati tidak bercabang kala menghadap
walau jadikanku masbuk selalu
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!