Butuh banyak tahun hingga akhirnya saya menemukan model pendidikan yang benar-benar ideal. Yang tidak sekedar perbaikan dari yang pernah ada. Yang tidak sekedar tambal sulam antara pendidikan versi sekuler dengan versi Islam yang seringkali hanya ‘seakan-akan’ ber-Tuhan.
Â
Tapi saya tak pernah lagi melembagakannya. Tidak pernah lagi menjadikannya sekolah formal. Tahukah kau apa alasannya, kawan…?
Â
(Secangkir Kopi Kesedihan dan Kebodohan dari Masa Lalu-2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H