Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Epos Pinisi: Keajaiban Arsitektur Maritim Nusantara yang Membuat Sejarah

7 Desember 2023   05:48 Diperbarui: 7 Desember 2023   06:06 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kalau kita membuka Google ada gambar menarik dalam Google doodle yaitu sebuah gambar kapal pinisi yang menjadi warisan budaya nusantara khususnya bagi masyarakat Wajo-Makasar Sulawesi Selatan.

Kapal Pinisi elah ditetapkan sebagai warisan budaya nusantara yang diakui oleh UNESCO, mari kita lihat bagaimana kehebatan dan sejarah kapal Pinisi yang menjadi kebanggaan Indonesia ini.

Pinisi Sebagai Ikonik Maritim Nusantara

Kapal Pinisi telah menjadi ikon tak tergantikan dalam sejarah maritim Indonesia, mewakili keindahan budaya, keahlian konstruksi, dan warisan nenek moyang. Melalui pengertian yang terperinci tentang konfigurasi layar hingga ritual pembuatannya yang sarat makna, kapal ini menghadirkan lanskap budaya yang kaya.

Etimologi asal-usul "Pinisi" telah memicu perdebatan yang menarik, dengan klaim yang beragam dan mitos yang menambah warna pada narasi sejarahnya. Dari asal-usul nama hingga hubungannya dengan legenda Sureq Galigo, penelitian yang berkelanjutan menyoroti kompleksitas cerita di balik kapal ini.

Pinisi identik dengan Layar

Kapal Pinisi ditetapkan sebagai Warisan budaya UNESCO dari Indonesia (foto: Bobo.ID }
Kapal Pinisi ditetapkan sebagai Warisan budaya UNESCO dari Indonesia (foto: Bobo.ID }

Berdasarkan sejarah, evolusi kapal Pinisi mencerminkan adaptasi yang luar biasa. Dari penggabungan layar-layar tradisional lokal dengan inspirasi dari kapal Eropa hingga transisi dari layar utama yang digulung seperti tirai, kapal-kapal ini telah menunjukkan perubahan yang signifikan dalam desain dan fungsinya.

Ritual pembuatan kapal Pinisi menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya. Mulai dari pemilihan kayu hingga prosesi pemasangan papan, setiap langkahnya diwarnai dengan kepercayaan dan penghormatan pada tradisi nenek moyang. Upacara-upacara ini mengungkapkan betapa dalamnya hubungan masyarakat dengan laut dan pembuatan kapal sebagai warisan yang dilestarikan.

Menjadi Kapal Dagang dan Kargo Tradisional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun