Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Deklarasi Anies dan Cak Imin di Hotel Yamato Surabaya, Semangat Merdeka dari Kemiskinan, Kebodohan

3 September 2023   04:51 Diperbarui: 3 September 2023   05:23 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deklarasi Anies Cak Imin di Hotel Yamato Surabaya (foto : ke TV Nasional)

Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Sabtu, 2 September 2023, di Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu peristiwa politik penting yang mengguncang panggung politik Indonesia. 

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh penting, termasuk Ketua Partai NasDem, Surya Paloh, puluhan ulama dan habaib serta fungsionaris PKB dan Nasdem,

Dalam pidatonya, Surya Paloh memperkenalkan Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh koalisi antara Partai NasDem dan PKB. 

Dia menyatakan keyakinannya bahwa Anies-Cak Imin akan menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka.

Pada saat yang sangat simbolis, setelah Surya Paloh selesai menyampaikan pidatonya, dia turun dari podium dan mendatangi Anies-Cak Imin untuk bersalaman. Momen ketiganya berangkulan itu menjadi gambaran kesolidan koalisi antara NasDem dan PKB, yang secara terbuka mendukung pasangan ini dalam pemilihan presiden mendatang.

Berangkulan Anies Baswedan, Surya Paloh dan Cak Imin (foto : detikcom)
Berangkulan Anies Baswedan, Surya Paloh dan Cak Imin (foto : detikcom)

Tindakan Surya Paloh untuk memberikan dukungan resmi kepada Anies-Cak Imin secara terbuka merupakan langkah penting dalam perjalanan politik mereka. Hal ini menandai penggabungan dua partai besar, NasDem dan PKB, dalam upaya bersama untuk mencapai kursi presiden dan wakil presiden. 

Selain itu, momen ketiganya berangkulan juga menunjukkan sikap persatuan dan solidaritas dalam menghadapi pemilihan presiden yang akan datang.

Hotel Yamato Lambangkan Kemerdekaan dari Kemiskinan dan Kebodohan Menuju Indonesia Makmur Sejahtera dan Beradab

Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Hotel Yamato Surabaya memiliki makna tersendiri bagi keduanya karena kedua kakek beliau pada tahun 1945 ikut menjadi pelaku sejarah dalam penyobekan bendera Merah Putih Biru milik belanda yang kemudian disobek warna birunya tinggal menjadi warna Merah Putih warna bendera Indonesia.

Muhaimin Iskandar adalah cucu dari KH. Bisri Syansuri pendiri Ponpes Denanyar Jombang yang merupakan pendiri NU bersama KH.Hasyim Asyari dari  sedangkan Anies baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan (AR. Baswedan yang merupakan Pahlawan Nasional) 

Hotel Yamato melambangkan kemerdekaan dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan menuju Indonesia yang sejahtera, maju dan beradab, itulah misi yang diusung pasangan Anies-Cak Imin bila nanti terpilih menjadi Presiden dan Wapres dalam Pilpres 2024.  

Dalam konteks politik Indonesia yang dinamis, kerja sama antara NasDem dan PKB untuk mengusung Anies-Cak Imin memiliki dampak signifikan. 

Keduanya telah memastikan bahwa mereka memenuhi ambang batas pencalonan presiden, sehingga pasangan ini memiliki peluang resmi untuk bersaing dalam pemilihan presiden.

Selain itu, deklarasi ini juga berdampak pada dinamika politik di Indonesia, khususnya mengenai perubahan arah Demokrat yang telah meninggalkan Anies dan koalisi sebelumnya. Ini menunjukkan perubahan lanskap politik yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan presiden.

Keseluruhan, deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya mencerminkan langkah signifikan dalam persiapan pemilihan presiden mendatang. 

Dengan dukungan dari Partai NasDem dan PKB, serta keyakinan bahwa mereka akan menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU, pasangan ini mengambil langkah besar menuju kampanye politik yang bersemangat, yang dapat membentuk masa depan politik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun