Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Sabtu, 2 September 2023, di Surabaya, Jawa Timur, menjadi salah satu peristiwa politik penting yang mengguncang panggung politik Indonesia.Â
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh penting, termasuk Ketua Partai NasDem, Surya Paloh, puluhan ulama dan habaib serta fungsionaris PKB dan Nasdem,
Dalam pidatonya, Surya Paloh memperkenalkan Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh koalisi antara Partai NasDem dan PKB.Â
Dia menyatakan keyakinannya bahwa Anies-Cak Imin akan menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka.
Pada saat yang sangat simbolis, setelah Surya Paloh selesai menyampaikan pidatonya, dia turun dari podium dan mendatangi Anies-Cak Imin untuk bersalaman. Momen ketiganya berangkulan itu menjadi gambaran kesolidan koalisi antara NasDem dan PKB, yang secara terbuka mendukung pasangan ini dalam pemilihan presiden mendatang.
Tindakan Surya Paloh untuk memberikan dukungan resmi kepada Anies-Cak Imin secara terbuka merupakan langkah penting dalam perjalanan politik mereka. Hal ini menandai penggabungan dua partai besar, NasDem dan PKB, dalam upaya bersama untuk mencapai kursi presiden dan wakil presiden.Â
Selain itu, momen ketiganya berangkulan juga menunjukkan sikap persatuan dan solidaritas dalam menghadapi pemilihan presiden yang akan datang.
Hotel Yamato Lambangkan Kemerdekaan dari Kemiskinan dan Kebodohan Menuju Indonesia Makmur Sejahtera dan Beradab
Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Hotel Yamato Surabaya memiliki makna tersendiri bagi keduanya karena kedua kakek beliau pada tahun 1945 ikut menjadi pelaku sejarah dalam penyobekan bendera Merah Putih Biru milik belanda yang kemudian disobek warna birunya tinggal menjadi warna Merah Putih warna bendera Indonesia.