Stasiun ini juga merupakan akses yang nyaman ke berbagai pusat perbelanjaan dan bisnis di sekitarnya.
Setelah berhenti di Stasiun Waru, perjalanan dilanjutkan menuju Stasiun Sidoarjo, yang menjadi akhir perjalanan saya.Â
Stasiun Sidoarjo adalah stasiun yang cukup besar dan melayani sebagai penghubung antara Sidoarjo dengan Surabaya dan kota-kota lain di jawa Timur juga kota-kota besar di pulau Jawa. .
Stasiun ini memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk tempat parkir, toilet, musholla, kedai makanan dan tempat penjualan tiket kereta api.
Sambil menunggu pemberangkatan selanjutnya ke Surabaya, saya memutuskan untuk mencari kuliner khas Sidoarjo, yaitu Lontong Kupang dan Sate Kerang.Â
Namun, karena masih pagi (sekitar pukul 09.30 WIB), beberapa tempat kuliner yang saya cari belum buka. Sebagai gantinya, saya menikmati Mie Ayam yang tersedia di salah satu warung yang buka pagi itu. Mie Ayam ini sangat lezat dan harganya sangat terjangkau, hanya Rp.10.000,.
Setelah makan, saya kembali ke dalam Stasiun Sidoarjo untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya.Â
Rute perjalanan dan stasiun pemberhentiannya sama seperti perjalanan sebelumnya, yaitu dari Stasiun Sidoarjo, menuju Stasiun Gedangan untuk menaikkan penumpang.