Politikasi Sekolah: Kampanye yang tidak diatur dengan baik bisa menyebabkan politisasi di dalam lingkungan sekolah. Hal ini bisa mengganggu suasana belajar dan menciptakan polarisasi di antara siswa.
Manipulasi Ideologi: Kampanye yang kurang netral bisa membawa risiko manipulasi ideologi. Para pelajar mungkin terpapar pandangan yang sempit atau informasi yang tidak akurat.
-
Gangguan Terhadap Kurikulum: Jika kampanye Pemilu dianggap lebih penting daripada pembelajaran reguler, maka ini bisa mengganggu kurikulum dan kualitas pendidikan.
Kecemasan Sosial: Diskusi politik yang intens dalam lingkungan sekolah dapat memunculkan kecemasan sosial, terutama jika siswa merasa tekanan untuk memihak atau menolak pandangan tertentu.
Penting untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan inklusif saat mengadakan kampanye Pemilu di sekolah. Pengelolaan yang hati-hati, pengawasan, serta pendekatan pendidikan yang netral dan informatif penting untuk memastikan bahwa dampak positif lebih dominan daripada dampak negatifnya.Â
Pendidikan politik yang baik dapat membantu siswa menjadi warga negara yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab tanpa mengorbankan kualitas pendidikan dan suasana sekolah yang kondusif.
Mau pilih mana? Terserah para pengelolan lembaga pendidikan.
Salam Demokrasi, 28 Agustus 2023
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana