Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berita Duka: 113 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci, Jemaah Risti dan Penyakit Bawaan Penyebab Utama

22 Juni 2023   20:30 Diperbarui: 22 Juni 2023   20:32 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita duka kembali terlaporkan dari tanah suci, sejak hari pertama sampai hari ke-30 operasional haji 2023/1444 H, tercatat sudah 113 jemaah haji Indonesia telah wafat sebelum puncak ibadah haji yaitu Wukuf di Arofah Selasa, 27 Juni 2023.

Rincian jemaah haji yang wafat adalah per 22 Juni 2023 pukul 06.35 WAS adalah

- di Jeddah 3 jemaah

- di Madinah 38 jemaah

- di Makkah 72 jemaah

Rincian lainnya 60 jemaah lansia (di atas usia 65 tahun/ dan 53 jemaah non lansia (dibawah usia 65 tahun)

Menurut Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid , seluruh jemaah yang wafat di tanah suci akan  mendapatkan hak-haknya sebagai berikut:

1. Mendapatkan pemakaman yang layak yaitu di Pemakaman Baqi bagi yang wafat di Madinah.

2. Untuk jemaah yang wafat di Makkah akan diusahakan dimakamkan di Ma'la kalau tidak memungkinkan ada pemakaman lain yang disiapkan

3. Jemaah yang wafat saat wukuf atau berada di Armuzna akan dimakamkan di Pemakaman Soraya dekat Jabal Rahmah

4. Yang wafat di Jeddah dimakamkan di pemakaman di Jeddah kebetulan namanya sama yaitu Soraya

5. Mendapatkan asuransi yang akan diterimakan ahli warisnya di tanah air.

6. Barang bawaan jemaah yang wafat juga akan diserahkan kepada keluarganya di tanah air.

Penyakit Jantung Mendominasi Penyebab Jemaah Meninggal di Tanah Suci 

Menurut dr. Edi Supriatna, Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah,  penyebab utama jemaah haji non-risti wafat adalah penyakit jantung (syok kardiogenik dan infark miokard). 

Dan kebanyakan penyakit jantung itu sudah di bawah dari tanah air artinya mereka sudah punya riwayat penyakit jantung ketika berangkat, atau jemaah tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit jantung

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah KKHI Makkah, dr. Aditya mengatakan, syok kardiogenik adalah salah satu fase akhir dari serangan jantung yang ditandai dengan kurangnya perfusi atau aliran darah ke organ tubuh akibat menurunnya curah jantung.

"Syok kardiogenik tidak terjadi dengan serta merta, ada beberapa faktor pemicu, terutama pada jemaah haji dengan risiko tinggi," katanya. 

Dokter Aditya mengatakan, faktor risiko tersebut antara lain penyumbatan pembuluh darah jantung, hipertensi yang tidak terkontrol, infeksi, dan perburukan dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) sebelumnya, hingga stres emosional.

Menyadari kondisi yang sedemikian maka, himbauan untuk seluruh jemaah haji khususnya yang berusia tua, punya riwayat penyakit jantung, juga penyakit bawaan sebaiknya menjaga kesehatan sampai puncak ibadah haji bisa dilaksanakan yaitu Wukuf, Armuzna, dan lempar jumrah 8-13 Dzulhijjah 1444 H.

Salam sehat, 22 Juni 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun