Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Setuju SIM Seumur Hidup tapi Perbaiki Sistem Penerbitan SIM

2 Juni 2023   07:38 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:41 3302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbaiki Sistem Penerbitan SIM

Pengalaman taga kali mengajukan permohonan SIM C untuk kendaraan bermotor 30 tahun silam, pengajuan permohonan SIM A saat memiliki kendaraan roda 4 (mobil pribadi tahun 2013) dan mengantar dua anak untuk mendapatkan SIM di Polres semuanya sama ada kesulitan yang akhirnya memunculkan berbagai macam praktik KKN untuk terbitnya SIM.

Biasanya yang sulit untuk mendapatkan SIM adalah pada sesi praktik berkendara, ini siapapun akan susah, karena trek atau jalur untuk ujian praktik ini memang dipersulit dan biasanya satu atau dua kali pasti dinyatakan gagal, saat itulah ada orang -orang yang menawarkan jasa untuk orang yang membutuhkan bila terjadi kesepakatan harga maka seminggu lagi datang ke kantor Polres langsung ke bagian foto SIM tidak perlu praktik berkendara.

Saat mengantar dua putri penulis yang sudah berhak dan membutuhkan SIM saat mulai kuliah akhirnya penulis tidak mau berspekulasi kebetulan penulis punya tetangga yang jadi anggota Polri dan biasanya membantu tetangga dan kenalan yang membutuhkan SIM ya langsung saja saya titipkan sekali datang melengkapi berkas langsung foto SIM tapi tidak gratis untuk SIM C pasarannya Rp. 800 ribu, untuk SIM A dan C pasarannya Rp. 1,4 juta.

Itulah yang terjadi di hampir semua Polres di Indonesia, memang di tempat pengurusan SIM ada banyak tulisan Jangan Percaya Calo SIM , Jangan berhubungan dengan Calo, Urus Sendiri, 

Memang tidak ada calo di tempat tapi calonya ada di tempat parkir, di tempat foto copy, di warkop di sekitar kantor dan sebagian calonya adalah anggota polisi yang masih aktif berdinas.

Kesimpulan

1. Penulis kurang setuju dengan wacana SIM seumur hidup, karena kita tidak tahu kejadian yang di alami seseorang ketika sudah punya SIM, apakah kesehatan fisik dan mentalnya tetap baik dan bisa mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya?

2. Proses penerbitan SIM supaya diperbaiki hapus calo terutama dari kalangan anggota polisi yang merangkap jadi calo SIM

3. Proses penerbitan SIM secara on-line perlu dicoba seperti proses penerbitan e-KTP.

Salam sehat, 02-06-2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun