Pembentukan mata uang tunggal ASEAN memang sangat kompleks karena melibatkan 11 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang timpang. Kondisi ini kontras dengan negara-negara EU yang dari segi perkembangan indikator ekonominya relatif sama, mulai dari inflasi, defisit fiskal, rasio utang, tingkat bunga, dan pengangguran.
Keuntungan Pembentukan Mata Uang Tunggal ASEAN Bagi Indonesia
Bila gagasan pembentukan Mata Uang Tunggal ASEAN terwujud maka ada beberapa keuntungan bagi Indonesia diantaranya :
1. Integrasi ekonomi yang lebih besar: Dengan berlakunya mata uang tunggal ASEAN, maka antar sesama negara ASEAN akan memantapkan integrasi ekonomi yang lebih besar, pergerakan barang, jasa dan modal makin lancar, investasi makin luas di seluruh wilayah, karena kendala alat pembayaran sudah tidak ada lagi.Â
2. Biaya ekonomi dan transaksi yang lebih rendah: Dengan mata uang tunggal, bisnis dan individu tidak lagi perlu menukar mata uang saat melakukan transaksi lintas batas. Hal ini akan menurunkan biaya transaksi dan mengurangi risiko fluktuasi mata uang.
3. Lonjakan transaksi perdaganan : Integrasi ekonomi yang lebih besar dan biaya transaksi yang lebih rendah juga akan mengarah pada peningkatan perdagangan di antara negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia. Hal ini akan memberikan dorongan pada pelaku ekonomi untuk makin giat melakukan kegiatan ekspor dan impor barang sesuai dengan kebutuhan.
4. Kemantapan dalam stabilitas : Mata uang tunggal akan memberikan stabilitas yang lebih besar bagi wilayah secara keseluruhan, karena akan menghilangkan risiko krisis mata uang dan mengurangi kemungkinan ketidakstabilan keuangan di salah satu negara menyebar ke negara lain.
5. Peningkatan volume investasi : Dengan mata uang tunggal ASEAN akan memudahkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, karena mereka tidak perlu khawatir tentang fluktuasi mata uang dan risiko nilai tukar. Hal ini akan mengarah pada peningkatan investasi di negara ini, yang akan menciptakan lapangan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi
Kerugian Pemberlakuan Mata Uang Tunggal ASEAN Â Bagi Indonesia
1. Kehilangan kemandirian kebijakan moneter
2. Tingkat perkembangan ekonomi negara anggota ASEAN berbeda-beda.