Diantara properti Tari Remo yakni  ikat kepala khusus berwarna merah, celana hitam sepanjang lutut, pakaian dengan lengan panjang, kain batik khas pesisiran, keris, selendang, stagen, dan gelang kaki berlonceng.Â
Sebagaimana jenis tarian tradisional lainnya Tari Remo memiliki keindahan pakaian yang dikenakan oleh para penarinya baik yang dipakai penari laki -laki maupun perempuan yang menarikan tarian dengan suasana rancak dan gembira ini.
Indahnya gerakan dan pakaian para penari Remo dari MTSN 4 Kota Surabaya saat menyambut tamu agung Kepala Kemenag Kota Surabaya (foto dokpri)
Sementara kostum yang dikenakan untuk penari  perempuan pada tari remo berasal dari Jawa Timur ini sedikit berbeda, lantaran ada beberapa penambahan.
Tari Remo menjadi salah satu warisan budaya yang wajib untuk dilestarikan. Terlebih lagi, tarian ini memiliki karakteristik khas wilayah Jawa Timur yang jarang dijumpai di beberapa wilayah nusantara lainnya.Â
Meski dalam perkembangannya, fungsi Tari Remo mengalami perubahan namun untuk saat ini keberadaan cukup dinantikan dan dihargai lantaran digunakan sebagai penyambutan tamu agung atau pejabat yang memiliki kedudukan terhormat di tengah masyarakat.
Ayo lestarikan dan kembangkan kesenian tradisional yang berupa tarian Nusantara yang jumlahnya mencapai ribuan jumlahnya di seluruh Indonesia sebagai kekayaan budaya, jangan sampai diakui bahkan sampai dimiliki oleh bangsa lain karena kita sebagai pemiliknya lupa menjaganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H