Ira dan Andi sepasang bertengkar hebat malam itu, gara-gara Sinta anaknya.
Ira yang selama ini memanjakan anaknya akhirnya menyesal karena Sinta tak bisa hidup mandiri, meskipun beberapa tahun hidup di kos-kosan di kota tempat Sinta kuliah.
"Ini gara-gara kamu yang selalu memanjakan Sinta, akhirnya apa yang kau peroleh, Sinta malah masih seperti anak-anak", bentak Andi pada Ira istrinya, melihat Sinta saat menyetrika bajunya terbakar, karena lupa mengambil strikaan di atas baju, sementara setrikaan masih menancap di listrik.
Ira tak tinggal diam, Ia membalas ucapan suaminya, "Bukan salah saya seandainya dulu Ira kuliah di dekat rumah tentu dia tak perlu kos di luar kota".
Pertengkaran berlanjut keduanya tak saling betegur sapa malam itu sampai pagi harinya.
Subuh itu Andi dan Ira seperti biasa berjamaah salat subuh di masjid yang ada di belakang rumahnya, dan Imam salat subuh memberikan Kultum tentang keistimewaan maaf dan memaafkan sambil menyampaikan sebuah hadits Rasulullah SAW, yang artinya
 "Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah SWT akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim no 2588).
Sepulang dari masjid kedua suami istri itu langsung berpelukan dan saling meminta maaf. Akhirnya masalah selesai
Apa Saja Keutamaan Memaafkan dalam Islam?
Mengucapkan kalimat maaf atau memaafkan seseorang mungkin terdengar tidak mudah untuk dilakukan. Tetapi percayalah, hal itu lebih baik daripada menyimpan dendam terhadap seseorang. Lalu, apa saja keutamaan memaafkan?
1). Mendapat Ampunan Allah SWT.Â
Allah SWT memiliki sifat pemaaf yang luar biasa seperti yang termaktub dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Ada pedagang yang biasa memberi kredit kepada orang. Jika dia menemukan salah satu pelanggannya berada dalam sarana yang diluruskan, dia akan berkata kepada asistennya: Maafkan mereka hutang mereka, mungkin Allah akan mengampuni kami. Allah mengampuni dia." (Bukhari / Muslim)
Keutamaan memaafkan dalam Islam yang pertama tertera pada hadis diatas. Seseorang yang dengan tulus sepenuh hati memaafkan kesalahan orang lain, maka akan Allah ampuni dosa-dosa.
2). Batin Terasa Jauh Lebih Tenang.
Ketika kita perlakukan dengan kurang baik oleh orang lain seyogyanya kita memaafkan orang tersebut tanpa perlu menunggu orang yang berbuat salah meminta maaf kepada kita.
Saat seseorang menyimpan dendam dalam kurun waktu yang lama, tentu hatinya akan selalu diliputi rasa gelisah. Solusi terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memaafkan kesalahan orang lain, sehingga rasa dendam bisa lenyap dan hati jauh lebih tenang.
3). Ditinggikan Derajatnya.
Orang yang memiliki sifat pemaaf sebenarnya dia mewarisi sifat Allah SWT dan Rasulullah Saw, yaitu bersifat pemaaf.
Perkara saling memaafkan, tidak memandang siapa yang benar dan salah. Namun, siapa yang berinisiatif meminta maaf terlebih dahulu, sungguh ia mulia dan bijak di sisi Allah SWT.
Sebab, menurutnya perdamaian itu lebih baik dari pada perselisihan. Dan seseorang yang melakukannya, akan ditinggikan derajatnya.
4). Mengharap Ridho Allah
Tujuan hidup kita di dunia adalah mengharap ridho dari Allah SWT, maka kita harus memperolehnya dengan memiliki sifat pemaaf.
Seseorang muslim yang memaafkan sesama saudaranya, ia paham betul mengenai keutamaan memaafkan dalam Islam. Ia lebih mengharapkan ridho Allah SWT ketimbang menyimpan dendam dari orang yang telah menyakitinya.
Karena ia sadar menyimpan dendam hanya akan menimbulkan dosa belaka. Hal ini tertuang dalam QS Asy-Syura ayat 37, berikut terjemahannya:
"Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf."
5). Kualitas Diri yang Lebih Baik
Orang yang memaafkan kesalahan orang lain menunjukan kualitas diri yang lebih baik. Dan Allah SWT menyukai golongan orang-orang tersebut.
6). Bertambah Kemuliaannya di Mata Allah
Keutamaan memaafkan dalam Islam selanjutnya mungkin jarang diketahui banyak orang. Ketika seseorang memberi maaf atau mengalah, maka secara tak langsung ia menunjukkan bahwa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan.
Namun sebanding dengan itu, Allah akan menambah kemuliannya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis,
"Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah SWT akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim no 2588).
Masih dalam bulan Syawal yang mulia, bulan peningkatan kualitas diri dan keimanan kita kepada Allah SWT, mat kita memberikan samudera kemanfaatan kepada siapapun yang pernah bersalah kepada kita, karena Allah SWT dan Rasulullah Saw telah menjamin kedudukan kita di sisi-Nya kelak bila kita kembali ke hadapan Allah SWT.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin, Taqobballahu Minna Wa Minkum, Minal Aidzin Wal Faizin.
Samber 2023 hari ke-29
Keutamaan orang yang memaafkan
29 April 2023
Ahmad Syaihu untuk THR KompasianaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI