Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Indahnya Tari Kecak di GWK

28 April 2023   13:01 Diperbarui: 28 April 2023   13:17 6665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Kecak di Garuda Wisnu Kencana (foto : dokpri)

Saat Anda berkesempatan berwisata atau ada tugas dari kantor ke Bali, jika ada waktu senggang sempatkanlah menuju GWK Cultural Park di samping menyaksikan sunset di Patung Garuda Wishu Kencana yang merupakan patung terbesar di dunia, anda bisa menyaksikan pagelaran tarian kecak dan tarian tradisional Bali lainnya, yang pementasannya dimulai pukul 18.30 WITA.

Seperti pengalaman penulis yang sempat berlibur ke Bali bersama keluarga, dalam salah satu tujuan wisatanya adalah ke GWK Cultural Park, untuk  menyaksikan sunsest, melihat  patung GWK dari dekat dan menyaksikan pagelaran tarian kecak.

Sekeluarga di bawah patung Garuda Wisnu Kencana (foto : dokpri)
Sekeluarga di bawah patung Garuda Wisnu Kencana (foto : dokpri)

Tari Kecak Garuda Wisnu Kencana

Tari Kecak di Garuda Wisnu Kencana (foto : dokpri)
Tari Kecak di Garuda Wisnu Kencana (foto : dokpri)

Diambil dari cerita kitab Adi Parwa, tari Kecak Garuda Wisnu ini menceritakan tentang perjalanan Sang Garuda yang harus rela menjadi tunggangan Dewa Wisnu demi Tirta Amerta di surga untuk mengentaskan sang ibu dari perbudakan.

Sesuai legenda, tari Kecak Garuda Wisnu ini dikemas apik dan sangat sakral, dimana pertunjukkan tarian ini dibawakan oleh puluhan laki-laki tanpa membawakan alat musik, kemudian berbaris dan melingkar lalu mengangkat kedua tangannya sambil menyerukan kata "cak,cak,cak" secara berirama di telinga. Suguhan tarian kecak ini menceritakan kisah Dewa Wisnu dengan Sang Garuda sebagai tunggangannya.

Cerita dimulai oleh para bidadari dan raksasa penjaga surga yang sedang bercanda ria, tiba-tiba kedatangan Sang Garuda dianggap asing dan mengganggu maka sontak para raksasa penjaga surga bersama Dewa Indra sang penguasa surga berusaha menangkapnya namun kekuatannya melebihi para raksasa penjaga surga.

Tak hanya tarian Kecak, ada beberapa tarian lain yang bisa kita saksikan seperti tarian Barong, Kera, Rangda, Joged Bumbung, Balinese Parade dengan pakaian tradisional, dan live music oleh Trio Acoustic.

Makna Filosofi Tari Kecak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun