Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Menurut Imam al-Ghazali Lailatul Qadar Akan Turun Nanti Malam

15 April 2023   11:23 Diperbarui: 15 April 2023   11:30 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa kita  telah memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadan, tepatnya hari ke-24 puasa Ramadan, nanti malam adalah malam ke-25, yang merupakan malam yang diprediksi akan turunnya Lailatul Qadar, itu menurut prediksi Imam al-Ghazali. Semoga kita bisa dipertemukan dengan Lailatul Qadar.

Sebab kalau kita bisa bertemu dengan Lailatul Qadar maka kita akan mendapatkan malam yang  istimewa bagi para umat muslim, pasalnya malam tersebut lebih mulia dari 1.000 bulan, atau 84 tahun.

Apa saja ciri-ciri  Lailatul Qadar? Diambil dari beberapa sumber yang relevan salah satu ciri malam Lailatul Qadar adalah datangnya pada 10 hari terakhir dalam tanggal ganjil di bulan Ramadan.

Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, kita berpacu dan  berlomba-lomba untuk memperbanyak ibadahnya untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadar. 

Meski demikian umat muslim tidak ada yang mengetahui kapan datangnya Lailatul Qadar ini, karena memang ini menjadi rahasia Illahi, agar semua orang berlomba dan menganggap setiap malam adalah malam Lailatul Qadar.

Namun ada sederet ciri-ciri Lailatul Qadar yang dapat diketahui. Simak ulasannya berikut ini.

1. Udara Terasa Sejuk dan Tenang

Ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar yang pertama adalah adanya udara dan angin yang tenang. Ciri-ciri ini tercantum dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

"Malam Lailatul qadar adalah malam yang sejuk tidak panas dan tidak dingin, di pagi harinya cahaya mentarinya lembut dan berwarna merah".

Apa pada malam ke-21 dan ke-23 kemarin kita dapati ciri seperti ini?

2. Langit di malam hari terlihat bersih, tanpa awan apalagi hujan

Pada Lailatul Qadar, langit terlihat bersih, tidak adanya awan, suasana tenang dan sunyi serta tidak adanya panas maupun dingin. Ciri-ciri malam Lailatul Qadar ini sebagaimana dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:

"Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas". (HR. Ahmad)

Sudah merasakan di malam ke-21 dan malam ke-23 Ramadan?

3. Matahari Terbit dengan Cerah dan Teduh

Pada pagi hari setelah malam Lailatul Qadar , matahari terbit tidak terasa menyengat dan terkesan teduh. Hal ini sebagaimana "Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah SAW bersabda, 'Pagi hari dari malam Lailatul Qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi." (HR. Ahmad).

Dua malam ganjil yang sudah kita lewati semalam, apakah ada cici-ciri seperti hadits di atas?

4. Malam Ganjil di 10 hari terakhir di bulan Ramadan

Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir pada tanggal ganjil di bulan Ramadan. Artinya malam yang mulia ini terjadi pada malam ke-21, 23, 25, 27 dan 29, sudah dua malam ganjil di akhir Ramadan yang sudah kita lalui yaitu malam ke-21 dan malam ke-23 adakah anda merasakan kehadiran Lailatul Qadar?

Ibnu Hajar al Asqalani menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada tanggal ganjil antara tanggal 21 dan 23.

Rumus Imam Al Ghazali tentang Hadirnya Lailatul Qadar

Selain riwayat tersebut, salah seorang ulama sekaligus ahli tasawuf terkemuka bernama Abu Hamid Muhammad bin Muhammad at-Thusi al-Ghazali atau Imam al-Ghazali juga mengungkap mengenai prediksi terjadinya Lailatul Qadar. 

Dalam Hujjah Islam, ia mengatakan bahwa Lailatul Qadar sebenarnya bisa diketahui dari awal Ramadan dimulai. Imam al-Ghazali pun memiliki rumus terkait hal tersebut:

  • Jika awal Ramadan dimulai hari Ahad atau Rabu, maka lailatul qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.
  • Jika awal Ramadan dimulai hari Senin, maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadan.
  • Jika awal Ramadan dimulai hari Selasa atau Jumat, maka lailatul qadar pada malam 27 Ramadan.
  • Jika awal Ramadan dimulai hari Kamis, maka lailatul qadar jatuh pada malam 25 Ramadan.
  • Jika awal Ramadan dimulai hari Sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada malam 23 Ramadan.

Masih ingat,  tahun ini kita memulai puasa Ramadan tanggal 23 Maret 2023, tepat pada hari Kamis, jadi kalau rumus Imam al-Ghazali, tepat maka nanti malam insyaallah Lailatul Qadar akan turun ke bumi, benarkah demikian hanya Allah SWT yang lebih tahu akan apa yang akan terjadi.

Ayo terus menjaga dan mengisi malam-malam Ramadan dengan berbagai amal kebajikan yang diajarkan oleh Rasulullah, seperti solat malam, zikir, tadarus Alquran, I'tikaf di masjid, memperbanyak sedekah, memohon ampunan kepada Allah SWT, semoga Allah ridho dengan apa yang kita lakukan di dunia, sehingga nanti akan bertemu dengan Allah di akherat, Aamiin.

Tanda Lailatul Qadar turun ke bumi, 15 April 2023/24 Ramadan 1444 H

Ahamd Syaihu untuk warga Kompasiana yang berburu Lailatul Qadar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun