Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

ASEAN dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Global

16 April 2023   07:02 Diperbarui: 5 Juli 2023   05:28 3005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi saat meresmikan infrastruktur pendukung KTT ASEAN di Golo Mori, Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, (foto: dok.Setkab.RI)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto  menuturkan bahwa melalui tema yang diangkat tersebut, Indonesia berupaya mempersiapkan ASEAN untuk dapat lebih maju dengan menyediakan penyelesaian bagi berbagai isu strategis di kawasan. 

Dengan tema tentang pertumbuhan ekonomi perlu adanya kolaborasi yang kuat antar anggota ASEAN guna mendukung pencapaian tujuan tersebut.

“Bapak Presiden Joko Widodo percaya bahwa pada tahun 2045, ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif, kompetitif, sejalan dengan agenda global ASEAN,” ungkap Menko Airlangga.

Baca Juga : https://www.kompasiana.com/ahmad97064/645b00a75479c317a85a3fe3/keuangan-tunggal-asean-adalah-keniscayaan

Isu-isu global yang akan dicapai oleh ASEAN di bawah keketuaan Indonesia 

Sama dengan saat Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi G-20 tahun 2022 maka beberapa isi global dan kebutuhan kawasan regional Asia Tenggara  yang akacoba dipecahkan bersama adalah 

1. Isu ketahanan pangan
2. Ketahanan energi
3. Kerja sama keuangan
4. Mengatasi gangguan rantai pasok global
5. Mitigasi perubahan iklim
6. Merespon ketidakstabilan di kawasan
7. Percepatan Digital Economic Framework Agreement

Langkah yang Ditempuh Indonesia 

Untuk mewujudkan  komitmen dalam mendorong transformasi digital, Indonesia telah melakukan kesepakatan dengan Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Terkait sistem pembayaran digital yang terintegrasi untuk mempermudah pembayaran dan memperkuat mata uang di kawasan. Ke depannya, berbagai negara di ASEAN diharapkan dapat ikut serta dalam mengintegrasikan sistem pembayaran digital tersebut.

Menurutnya, tingkat perdagangan ASEAN dengan negara-negara mitra juga bertumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun