Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa melalui tema yang diangkat tersebut, Indonesia berupaya mempersiapkan ASEAN untuk dapat lebih maju dengan menyediakan penyelesaian bagi berbagai isu strategis di kawasan.
Dengan tema tentang pertumbuhan ekonomi perlu adanya kolaborasi yang kuat antar anggota ASEAN guna mendukung pencapaian tujuan tersebut.
“Bapak Presiden Joko Widodo percaya bahwa pada tahun 2045, ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif, kompetitif, sejalan dengan agenda global ASEAN,” ungkap Menko Airlangga.
Baca Juga : https://www.kompasiana.com/ahmad97064/645b00a75479c317a85a3fe3/keuangan-tunggal-asean-adalah-keniscayaan
Isu-isu global yang akan dicapai oleh ASEAN di bawah keketuaan Indonesia
Sama dengan saat Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi G-20 tahun 2022 maka beberapa isi global dan kebutuhan kawasan regional Asia Tenggara yang akacoba dipecahkan bersama adalah
1. Isu ketahanan pangan
2. Ketahanan energi
3. Kerja sama keuangan
4. Mengatasi gangguan rantai pasok global
5. Mitigasi perubahan iklim
6. Merespon ketidakstabilan di kawasan
7. Percepatan Digital Economic Framework Agreement
Langkah yang Ditempuh Indonesia
Untuk mewujudkan komitmen dalam mendorong transformasi digital, Indonesia telah melakukan kesepakatan dengan Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Terkait sistem pembayaran digital yang terintegrasi untuk mempermudah pembayaran dan memperkuat mata uang di kawasan. Ke depannya, berbagai negara di ASEAN diharapkan dapat ikut serta dalam mengintegrasikan sistem pembayaran digital tersebut.
Menurutnya, tingkat perdagangan ASEAN dengan negara-negara mitra juga bertumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir.