Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

ASEAN dan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Global

16 April 2023   07:02 Diperbarui: 5 Juli 2023   05:28 3005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo saat mengikuti Sidang Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11/2022).(Dokumentasi/Sekretariat Presiden via kompas.com)

ASEAN adalah organisasi kerjasama regional di Asia Tenggara. Berdiri pada 8 Agustus 1967 ditandai dengan Deklarasi Bangkok yang ditandangani oleh 5 orang menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. 

Dalam perkembangannya ASEAN bertambah keanggotaannya dengan masuknya negara Asia Tenggara lainnya seperti Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar dan  Timor Leste 

Sebagai organisasi kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan, ASEAN mampu menunjukkan perannya sehingga menjadikan kawasan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang berkembang cukup besar. 

KTT ASEAN tahun ini digelar di Indonesia, karena Indonesia mendapat amanah sebagai pemimpin ASEAN untuk tahun 2023 ini.

Tentu amanah ini akan dijalankan sebaik-baiknya sebagaimana Indonesia di tahun 2022 juga sukses menjadi Ketua G-20 dan berhasil menyelenggarakan KTT G-20 di Bali pada akhir tahun 2022.

Indonesia kembali dipercaya memegang Keketuaan ASEAN pada tahun 2023 ini dan sekaligus menjadi peluang Indonesia untuk menavigasi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di kawasan ASEAN. 

Baca juga : https://www.kompasiana.com/ahmad97064/648164ed29f19e6abb5c7bd2/kerjasama-5-bank-sentral-asean-perkuat-konektivitas-pembayaran-di-kawasan-asia-tenggara

Tantangan dan Harapan Indonesia sebagai Ketua ASEAN

Presiden Jokowi saat meresmikan infrastruktur pendukung KTT ASEAN di Golo Mori, Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, (foto: dok.Setkab.RI)
Presiden Jokowi saat meresmikan infrastruktur pendukung KTT ASEAN di Golo Mori, Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, (foto: dok.Setkab.RI)

Sebagai ketua terpilih untuk kali kelima Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, menunjukkan kemampuan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia di masa depan.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto  menuturkan bahwa melalui tema yang diangkat tersebut, Indonesia berupaya mempersiapkan ASEAN untuk dapat lebih maju dengan menyediakan penyelesaian bagi berbagai isu strategis di kawasan. 

Dengan tema tentang pertumbuhan ekonomi perlu adanya kolaborasi yang kuat antar anggota ASEAN guna mendukung pencapaian tujuan tersebut.

“Bapak Presiden Joko Widodo percaya bahwa pada tahun 2045, ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif, kompetitif, sejalan dengan agenda global ASEAN,” ungkap Menko Airlangga.

Baca Juga : https://www.kompasiana.com/ahmad97064/645b00a75479c317a85a3fe3/keuangan-tunggal-asean-adalah-keniscayaan

Isu-isu global yang akan dicapai oleh ASEAN di bawah keketuaan Indonesia 

Sama dengan saat Indonesia ditunjuk sebagai Presidensi G-20 tahun 2022 maka beberapa isi global dan kebutuhan kawasan regional Asia Tenggara  yang akacoba dipecahkan bersama adalah 

1. Isu ketahanan pangan
2. Ketahanan energi
3. Kerja sama keuangan
4. Mengatasi gangguan rantai pasok global
5. Mitigasi perubahan iklim
6. Merespon ketidakstabilan di kawasan
7. Percepatan Digital Economic Framework Agreement

Langkah yang Ditempuh Indonesia 

Untuk mewujudkan  komitmen dalam mendorong transformasi digital, Indonesia telah melakukan kesepakatan dengan Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Terkait sistem pembayaran digital yang terintegrasi untuk mempermudah pembayaran dan memperkuat mata uang di kawasan. Ke depannya, berbagai negara di ASEAN diharapkan dapat ikut serta dalam mengintegrasikan sistem pembayaran digital tersebut.

Menurutnya, tingkat perdagangan ASEAN dengan negara-negara mitra juga bertumbuh signifikan, mencapai 34% dalam dekade terakhir. 

Sementara itu, nilai investasi asing yang masuk ke ASEAN pada 2021 mencapai USD179 miliar dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor keuangan dan asuransi yakni sebesar 32%. 

Sedangkan dari sisi inflasi, mayoritas negara ASEAN juga berada di bawah level inflasi global pada tahun 2022.

Modal Sukses Indonesia Sebagai Ketua ASEAN

1. Indonesia merupakan salah satu pendiri organisasi ASEAN lewat penandatanganan Deklarasi Bangkok pada tahun 1967 melalui Menteri Luar Negeri Adam Malik.

2. Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN baik dari segi luas wilayah, jumlah penduduk, sumber daya alam, pertumbuhan ekonomi yang stabil dan cenderung tumbuh 5% pertahun, serta kekuatan ekonomi lainnya.

3. Berpengalaman sudah menjadi Ketua ASEAN empat kali dan tahun 2023 adalah kepercayaan sebagai Ketua ASEAN untuk yang kelima kalinya.

4. Sukses sebagai Presidensi G-20 tahun 2022 dan berhasil mengadakan KTT G-20 di Bali pada akhir tahun 2022.

5. Infrastruktur untuk penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo sudah siap untuk digunakan ditandai dengan peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo.

Selamat untuk Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023. Sukses jadikan ASEAN pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan global.

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun