Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hajar Aswad Kenapa Hitam? Trik Bisa Mencium Hajar Aswad

9 April 2023   05:12 Diperbarui: 9 April 2023   06:24 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap jamaah haji atau umrah yang sedang melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran selalu ingin mendekat ke Hajar Aswad.

Hajar Aswad ya batu hitam yang menempel di dinding Ka'bah adalah magnet tiap jamaah ingin memegang dan menciumnya, batu yang asalnya berwarna Putih yang lebih Putih daripada susu tersebut lama-lama hitam legam karena menyerap dosa-dosa manusia yang menciumnya, seperti sabda Rasulullah SAW "Batu Hajar Aswad itu diturunkan dari Surga, warnanya lebih putih dari susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikan hitam "

Letak Hajar Aswad di dinding sebelah tenggara, posisinya di pertemuan tembok sisi selatan dan sisi timur bangunan Ka'bah dan dijadikan sebagai awal jamaah untuk melakukan tawaf, dari garis lurus Hajar Aswad ke arah Tenggara ada sebuah lampu berwarna hijau sebagai start perjalanan tawaf selama 7 kali putaran mengelilingi Ka'bah.

Trik Bisa Mendekati dan Mencium Hajar Aswad 

Bagaimana cara mendapatkan atau mendekati Hajar Aswad? Memang sangat sulit, karena hampir semua jamaah berusaha sekuat tenaga untuk mendekat, memegang bahkan kalau bisa mencium Hajar Aswad, pengalaman penulis berkali kali gagal baik waktu siang maupun waktu malam, karena pada musim haji tidak pernah sedetikpun halaman Masjdil Haram sepi dari jamaah yang melakukan tawaf.

hajar-aswad-6431e4ce08a8b56bbe12eae2.jpg
hajar-aswad-6431e4ce08a8b56bbe12eae2.jpg

Hajar Aswad yang menempel di dinding Ka'bah (foto : INewsJateng-INews.id)

Ada dua cara untuk menuju posisi Hajar Aswad yaitu dari posisi utara menuju ke selatan atau dari dinding barat menuju ke timur, begini caranya :

1. Kalau dari posisi utara, jamaah menuju pintu Ka'bah yang terletak di sebelah utara Hajar Aswad kemudian tangan memegang pegangan di dinding Ka'bah kemudian sedikit demi sedikit bergeser ke arah selatan menuju Hajar Aswad, penulis pernah melakukan dan berhasil meski hanya memegang saja tanpa bisa menciumnya.

2. Kalau dari barat ke timur sejak keluar dari pintu Hijir Ismail di sebelah utara Ka'bah, maka jamaah sudah menempelkan badannya di dinding Ka'bah, terus bergerak ke arah selatan , sesampai pada dinding selatan jamaah harus naik ke undak-undak dinding Ka'bah terus bergerak ke arah timur, menuju ke arah Hajar Aswad, ini pernah penulis praktekkan tenyata juga gagal, begitu mendekat di Hajar Aswad kekuatan dorongan dari jamaah lain luar biasa besarnya, sehingga penulis terpental dan mengurungkan niat memegang apalagi mencium Hajar Aswad.

3. Kalau ingin mendekati Hajar Aswad, memegang apalagi menciumnya maka harus berombongan supaya ada yang mepindungi kita dari dorongan jamaah lain, mengingat rata-rata secara fisik jamaah haji dari Indonesia kalah kuat dari jamaah dari negara-negara timur tengah, khususnya negara-negara Afrika.

4. Mencium Hajar Aswad memang bukan bagian dari ibadah Haji, memang kalau bisa melakukannya Alhamdulillah, tapi kalau dengan cara yang kurang manusiawi seperti mendorong bahkan menginjak-injak jamaah lain adalah menjadi haram ibadah kita, konon katanya banyak calo yang bisa mengantarkan kita mencium Hajar Aswad dengan imbalan 500-1000 Riyal, untuk apa ibadah dengan cara tersebut.

5. Semoga pengalaman penulis bisa menjadi pertimbangan jamaah haji atau umrah yang ingin mendapatkan bau harum Hajar Aswad, Insya Allah.

Mengapa Hajar Aswad Begitu Istimewa?

Ada beberapa riwayat yang menegaskan tentang keistimewaan Hajar Aswad 

Hadist Sahih riwayat Imam Bathaqie dan Ibnu ‘Abas RA, bahwa Rasul SAW bersabda: “Allah akan membangkitkan Al-Hajar (Hajar Aswad) pada hari kiamat. 

Ia dapat melihat dan dapat berkata. Ia akan menjadi saksi terhadap orang yang pernah memegangnya dengan ikhlas dan benar”. 

Hadis Siti Aisyah RA mengatakan bahwa Rasul SAW bersabda: “Nikmatilah (peganglah) Hajar Aswad ini sebelum diangkat (dari bumi). Ia berasal dari surga dan setiap sesuatu yang keluar dari surga akan kembali ke surga sebelum kiamat”.

Semoga kita diberi kesempatan bisa beribadah haji atau umrah serta bisa mendekat dan mencium Hajar Aswad yang merupakan batu dari surga,

Keistimewaan Hajar Aswad, 09 April 2023/ 18 Ramadan 1444 H

Ahmad Syaihu untuk warga Kompasiana

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun