Setiap jamaah haji atau umrah yang sedang melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran selalu ingin mendekat ke Hajar Aswad.
Hajar Aswad ya batu hitam yang menempel di dinding Ka'bah adalah magnet tiap jamaah ingin memegang dan menciumnya, batu yang asalnya berwarna Putih yang lebih Putih daripada susu tersebut lama-lama hitam legam karena menyerap dosa-dosa manusia yang menciumnya, seperti sabda Rasulullah SAW "Batu Hajar Aswad itu diturunkan dari Surga, warnanya lebih putih dari susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikan hitam "
Letak Hajar Aswad di dinding sebelah tenggara, posisinya di pertemuan tembok sisi selatan dan sisi timur bangunan Ka'bah dan dijadikan sebagai awal jamaah untuk melakukan tawaf, dari garis lurus Hajar Aswad ke arah Tenggara ada sebuah lampu berwarna hijau sebagai start perjalanan tawaf selama 7 kali putaran mengelilingi Ka'bah.
Trik Bisa Mendekati dan Mencium Hajar AswadÂ
Bagaimana cara mendapatkan atau mendekati Hajar Aswad? Memang sangat sulit, karena hampir semua jamaah berusaha sekuat tenaga untuk mendekat, memegang bahkan kalau bisa mencium Hajar Aswad, pengalaman penulis berkali kali gagal baik waktu siang maupun waktu malam, karena pada musim haji tidak pernah sedetikpun halaman Masjdil Haram sepi dari jamaah yang melakukan tawaf.
Hajar Aswad yang menempel di dinding Ka'bah (foto : INewsJateng-INews.id)
Ada dua cara untuk menuju posisi Hajar Aswad yaitu dari posisi utara menuju ke selatan atau dari dinding barat menuju ke timur, begini caranya :
1. Kalau dari posisi utara, jamaah menuju pintu Ka'bah yang terletak di sebelah utara Hajar Aswad kemudian tangan memegang pegangan di dinding Ka'bah kemudian sedikit demi sedikit bergeser ke arah selatan menuju Hajar Aswad, penulis pernah melakukan dan berhasil meski hanya memegang saja tanpa bisa menciumnya.
2. Kalau dari barat ke timur sejak keluar dari pintu Hijir Ismail di sebelah utara Ka'bah, maka jamaah sudah menempelkan badannya di dinding Ka'bah, terus bergerak ke arah selatan , sesampai pada dinding selatan jamaah harus naik ke undak-undak dinding Ka'bah terus bergerak ke arah timur, menuju ke arah Hajar Aswad, ini pernah penulis praktekkan tenyata juga gagal, begitu mendekat di Hajar Aswad kekuatan dorongan dari jamaah lain luar biasa besarnya, sehingga penulis terpental dan mengurungkan niat memegang apalagi mencium Hajar Aswad.