Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - guru penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Benarkah Mensos Angkat Mantan Koruptor sebagai Stafsus?

13 Maret 2023   11:41 Diperbarui: 13 Maret 2023   12:12 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tasdi mantan narapidana koruptor dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (foto: Tribunnews.com)

Tasdi saat tiba di gedung KPK 2018 ( foto: Tribunnews.com).
Tasdi saat tiba di gedung KPK 2018 ( foto: Tribunnews.com).

Bantahan Kemensos Tentang Pengangkatan Tasdi Sebagai Stafsuf Mensos

Plt Kepala Biro Komunikasi Kementerian Sosial (Kemensos) Roma Uli Jaya Sinaga menyatakan belum ada Surat Keputusan (SK) untuk mengangkat Tasdi sebagai staf Khusus Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. 

Hal ini menanggapi kabar yang beredar soal Tasdi yang diangkat sebagai stafsus. Diketahui, Tasdi merupakan politikus PDI-P dan mantan Bupati Purbalingga (2016-2021), yang pernah dipenjara karena kasus suap dan gratifikasi. 

"Sampai saat ini belum ada SK (Surat Keputusan) pengangkatan Stafsus," kata Romal saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Mari kita kawal dan ikuti terus berita ini, semoga ini tidak benar, atau ini semacam tes kepada masyarakat tentang kebijakan yang akan dibuat oleh pejabat publik sekelas menteri. Kebijakan yang kontroversial sengaja dilempar ke masyarakat, bagaimana respon dan tanggapan masyarakat, bila tidak ada respon maka kebijakan akan dilanjutkan, bila direpon secara negatif oleh masyarakat maka akan dicari alasan yang tepat sepertiyang dismapaikan oleh Ptt Kepala Biro Komunikasi Kemensos, bahwa belum ada Surat Keputsan atas pengangkatan Tasdi.

Mungkin Tri Rismaharini yang saat menjabat selaku Walikota Surabaya terkenal anti korupsi, tidak mampu melawan tangisan dan rengekan Ibu Ketua Umum PDI-P untuk memberdayakan Tasdi yang mantan terpidana korupsi, karena sama-sama satu partai, dan itu memang banyak terjadi di lingkungan birokrasi kita, dan mungkin tidak diketahui oleh masyarakat.

Sayanngnya apa yang akan dilakukan oleh Tri Rismaharini, telah diketahui oleh masyarakat umum sehingga menjadi isu liar yang melebar ke mana-mana, maka sebaiknya Bu Risma tampil di depan umum memberikan penjelasan secara gamblang atas apa yang terjadi terhadap kader PDI-P, Tasdi yang diisukan diangkat menjadi Stafsus Menteri Sosial.

Kota Surabaya, 13 Maret 2023

Ahmad Syaihu untuk Kompasaiana dan warganya yang anti korupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun