Menurut Sejarahnya antara tahun 1942-1945 saat Jepang menguasai Indonesia Lawang Sewu dijadikan penjara untuk menahan pejuang Indonesia yang melawan Jepang di situlah penyiksaan kepada para tahanan dilakukan oleh tentara Jepang, bahkan tidak sedikit dari para pejuang yang meninggal dan mayatnya di biarkan di Lawang Sewu.
Pada masa mepertahankan Kemerdekaan tahun 1945-1946 Lawang Sewu dijadikan tempat penampungan bagi pejuang dan tentara Indonesia yang terluka akibat perang bahkan banyak yang meninggal di Lawang Sewu, jadilah Lawang Sewu menjadi tempat yang angker.
Ada Apa di Lawang Sewu?
Mari kita coba untuk berkleliling ke seluruh area. Dimana, pada halaman depan anda akan disambut dengan lokomotif yang sudah tidak lagi digunakan.
Di lantai 1 anda akan disuguhkan dengan berbagai macam koleksi kereta api. Ada juga gambar, wallpaper, serta tulisan mengenai kereta api lengkap dengan sejarah dan kronologi pembentukannya, terdapat perpustakaan yang berisi buku-buku perkereta apian
Di Lokasi wisata Lawang Sewu, ada koleksi miniature lokomotif kereta api zaman dulu yang menggunakan mesin uap. Selain itu, anda juga bisa melihat mesin ketik dan juga telegram yang masih disimpan dengan sangat baik.
Pemanfaatatan Lawang Sewu Saat Ini
Selain menjadi tempat wisata sejarah, Gedung Lawang Sewu juga dapat disewa untuk kegiatan Pameran, Ruang Pertemuan, Pemotretan, Shooting, Pesta Pernikahan, Festival, Bazar, Pentas Seni, Workshop, dll.
Eksplorasi Lawang Sewu yang kami mulai pukul 15.00 WIB berakhir pukul 17.00 WIB kamipun bersiap meninggalkan gedung bersejarah tersebut untuk melanjutkan perjalanan menju Masjid Agung Semarang yang berjarak sekira 4,4 km dari lokasi Lawang Sewu.
Selanjutkan kita kunjungi Masjid Agung Semarang (bersambung)