Memang benar gunung Tangkuban Perahu termasuk jenis gunung berapi aktif, bahkan beberapa bulan lalu terjadi erupsi di gunung berapi yang menyebabkan kawasan ini ditutup untuk beberapa hari.
Destinasi wisata Tangkuban Perahu Bandung menjadi salah satu tempat wisata yang populer di Indonesia yang mempunyai ketinggian sekitar 2.084 meter dan dilatarbelakangi dengan cerita dongeng yang menarik di dalamnya. Kisah si Sangkuriang dan Ibunya Dayang Sumbi, hingga sekarang kisah itu melegenda di Nusantara. Wisata yang satu ini tidak boleh dilewati karena bisa secara langsung menyaksikan objek wisata yang menjadi legenda nusantara.
1. Mengapa Gunung Tangkuban Perahu Cuaca Dingin.“Abimanyu ketua kelas 9F bertanya , kenapa di sini hawanya dingin Pak ?
Faralaili yang ada di sebelahnya dengan spontan menjawab, “ Karena daerah ini kan tingginya lebih dari 2000 meter maka hawanya dingin,seperti yang dijelaskan Pak Syaikhu di kelas 7 dulu, sudah lupa ya”.
Betul kata Fara, setiap kita naik ke atas 100 meter maka suhu udara akan turun 0,6 derajat Celcius, maka saat ketinggian 2000 meter kamu bisa hitung sendiri suhunya, makanya di sini suhu udaranya dingin.
Hawa di Tangkuban Perahu cenderung dingin, karena tak jarang kabut putih dan tebal sering turun. Jangan lupa menggunakan baju yang hangat kalau ke sana. Jika kamu masih merasa dingin, di sekitar kawah ada yang menjual minuman bandrek. Jangan lupa memakai masker karena kawah yang masih aktif menimbulkan bau belerang yang menyengat.
Dari kawah Tangkuban Parahu dilanjutkan perjalanan ke tempat kuliner (foto dokpri)
Mengeksplore Kuliner di Sekitar Tangkuban Parahu
Setelah dua jam mengeksplorasi Gunung Tangkuban Parahu dan berfoto ria untuk kenangan rasa lapar menyerang perut peserta kegiatan ini, maka saya tunjukkan deretan warung kuliner yang bisa dinikmati oleh peserta kegiatan