Mohon tunggu...
Ahmad Kamal
Ahmad Kamal Mohon Tunggu... Lainnya - Islamic Law

Melangkah untuk maju dan mundur untuk langkah yang lebih jauh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etika dan Estetika Keluarga dalam Keutuhan Rumah Tangga

8 November 2020   07:09 Diperbarui: 8 November 2020   07:39 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika berbicara tentang etika dan estetika maka kita pasti akan diarahkan terhadap salah satu cabang ilmu dalam filsafat yaitu aksiologi atau yang juga dikenal dengan sebutan filsafat nilai. 

Dalam kajian aksiologi itu sendiri biasanya akan ada pembahasan yaitu etika, estetika, dan religi. Tapi dalam hal ini sebagaimana penulis lampirkan pada judul, kita akan lebih berfokus pada peran dari etika dan estetika dalam sebuah keluarga yang seharusnya dapat mempererat hubungan satu sama lain. Hingga dapat meminimalisir terjadinya kehancuran rumah tangga. Maka dari itu yang akan menjadi kata kunci dalam pembahasan ini ialah etika, estetika, dan keluarga.

Untuk memulai pembicaraan ini, mari kita mulai dengan kata pertama dari judul yaitu etika. Secara mendasar etika dalam filsafat aksiologi adalah cabang yang membahas tentang tingkah laku manusia dalam hidupnya yang akan selalu dipandang melalui nilai dan norma moral. 

Selain itu etika juga bisa diartikan sebagai sistem nilai untuk mengatur kehidupan manusia baik itu secara individu maupun sebagai anggota dari suatu perkumpulan yang berskala besar ataupun kecil. 

Maka dari itu dapat kita katakan bahwa etika merupakan suatu pengkajian tentang tingkah laku manusia yang bertolak belakang dari nilai-nilai baik maupun buruk yang eksistensinya melekat pada aktivitas manusia itu sendiri.

Selanjutnya kita akan masuk pada kata yang kedua yaitu estetika. Estetika sendiri juga salah satu bagian dari aksiologi filsafat sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. 

Dalam kajiannya estetika adalah pembahasan mengenai nilai keindahan suatu objek yang tentunya akan erat kaitannya dengan seni. Untuk mendapatkan suatu pandangan nilai estetika, maka diperlukanlah suatu pemikiran dan pengamatan yang baik terhadap suatu objek agar menghasilkan keindahan nilai yang diinginkan. Objek yang menjadi pandangan dalam estetika ialah objek yang memiliki nilai seni. 

Seni itu sendiri merupakan sebuah bentuk dari rasa dan perasaan manusia yang dikeluarkan dan dibentuk hingga menjadi sebuah seni. Bentuk dari seni itu sendiri bisa berbagai macam misalnya seorang pelukis akan mengeluarkan semua rasa dan perasaannya pada sebuah lukisan, arsitek akan menuangkan semua rasa dan perasaannya dalam bentuk sebuah bangunan indah, serta penari akan menuangkan semua rasa dan perasaannya dalam bentuk gerakan tari yang indah dan begitu pula dengan yang lainnya.

Berikutnya kita akan masuk pada kata kunci yang terakhir yaitu keluarga. Untuk memulai pembahasan ini maka kita akan mulai dengan mengetahui tentang apa itu keluarga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keluarga diartikan sebagai sebuah perkumpulan yang terdiri atas ibu, bapak dan anak-anak mereka atau semua orang yang ada dalam satu atap yang menjadi tanggungan kepala rumah tangga. Berangkat dari pengertian tersebut maka kita juga perlu mencari tahu tentang apa sebenarnya fungsi dan tujuan dari keluarga itu sendiri bagi setiap anggotanya secara khusus dan orang lain pada umumnya.

Bagi sebagian orang, keluarga itu sangatlah berarti sebagai mana pepatah mengatakan harta yang paling berharga adalah keluarga. Karena keluarga merupakan tempat dimana kita bisa mendapatkan rasa tenang dan kasih sayang dimana kita berkumpul dengan orang-orang yan kita cintai. Selain itu, keluarga juga merupakan tempat pertama berinteraksinya seseorang dengan orang lain. 

Maka dari itu dapat kita pahami bahwa tujuan dari keluarga itu sendiri ialah bagaimana caranya agar seluruh anggota dan elemen keluarga bisa menghirup rasa nyaman dan bahagia ketika berada didalamnya. Karena bahagia merupakan impian dan tujuan semua keluarga.

Setelah pembahasan mengenai etika, estetika, dan keluarga. Kita akan coba mencari titik temu dari ketiga kata tersebut dengan keutuhan rumah tangga. Sebagaimana kita ketahui dalam pembahasan sebelumnya tentang betapa pentingnya sebuah keluarga bagi anggotanya. 

Maka berangkat dari situlah kita akan berusaha untuk bagaimana caranya bisa mengimplementasikan ketiga pembahasan yang telah lalu. Namun pada pembahasan inti kita ini, akan dimulai dari keluarga, estetika, dan keluarga. Sampai kita temukan sebuah konklusi atau sebuah kesimpulan dalam pembahasan ini.

Karena yang ingin kita capai ialah keutuhan rumah tangga, maka kita akan mulai dengan apa yang ada didalam rumah tangga itu sendiri yaitu keluarga dan seluruh anggotanya. Sebagaimana sebuah kaidah yang mengatakan bahwa. "didalam tubuh itu ada segumpal daging jikalau ia baik maka baiklah seluruh tubuhn jikalau ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh". Dari kaidah tersebut kita pahami bahwa keluarga itu berperan besar dalam keutuhan rumah tangga. 

Kontribusi anggota dari keluarga sangatlah penting. Maka dari itu sebagaimana dalam kajian aksiologi filsafat yang mempertanyakan tantang guna dan fungsi, tentu sudah seharusnya masing-masing anggota keluarga paham dan tahu akan peran dan fungsi mereka. Yang berperan sebagai kepala rumah tangga, pengatur dalam finansial, dan hal-hal lainnya yang bersifat primer maupun sekunder dalam kehidupan rumah tangga. Dan untuk itulah perlunya sebuah aturan dalam sebuah keluarga yang ditaati oleh semua anggotanya meskipun itu hanya hal-hal kecil.

Ketika semu anggota keluarga telah mengetahui dan memahami tentang peran dan fungsi mereka dalam keluarga, maka disinilah estetika akan berperan dimana melalui peran dan fungsi itu akan diusahakan bagaimana aga terciptanya suatu nilai keindahan seni dalam kehidupan sehari-hari dalam rumah tangga. 

Untuk itu kita perlu mengingat kembali bahwa seni itu bisa berwujud dalam bentuk apapun selama itu memiliki nilai keindahan. Adapun bentuk seni yang pastinya sangat erat dengan keluarga iayalah bangun yang berupa rumat tempat tinggal. 

Dari rumah inilah dapat diwujudkan nilai-nilai estetika keindahan baik dari dalam maupun dari luar. Bagaimana estetika dari dalam dan luar itu? Maka dapat kita pahami bahwasanya rumah itu adalah tempat berkumpulnya keluarga maka dengan demikian segala sesuatu yang ada didalam rumah itu dimungkinkan memiliki nilai keindahan yang hakiki. Agar menghasilkan sebuah rasa dimana semu orang yang berada di dalamnya merasa tenang dan damai bersama orang yang mereka sayangi. 

Nilai estetika dari dalam ini dapat dibentuk melalui penataan komponen rumah itu, baik segi suasana yang dihadirkan maupun semua interiornya. Sehingga dengan demikian akan lahirlah sebuah harmonisasi nilai keindahan serta keselarasan suasana yang akan membuat semua penghuninya merasa dan yakin bahwa tempat yang mereka (keluarga) tinggali ada tempat terindah dan nyaman. Sehingga mereka akan sedapat mungkin menciptakan suasana yang memancarkan karakteristik estetika itu sendiri. 

Adapun nilai estetika dari luar sebenarnya ialah nilai estetika yang dari dalam yang bisa dibawa keluar. Dimana keharmonisan keluarga yang ditopang dengan nilai-nilai keindahan dan kasih sayang serta pemahaman tentang keadaan. Maka yang akan melihat dan merasakan nilai itu tidak lagi terbatas pada anggota keluarga melainkan orang diluar mereka (keluarga).

Terakhir yaitu mengenai etika, dimana inilah yang menjadi penyempurna dari estetika dan keluarga. Sejalan dengan yang bahas di atas bahwa ketika seluruh anggota keluarga paham dan sadar akan peran, fungsi, dan tujuan mereka dalam keluarga serta dapat memunculkan nilai-nilai keindahan dalam keluarga hingga keluar lingkungan mereka. Maka peran daripada etika ialah sebagai pengontrol daripada nilai-nilai yang telah dimunculkan itu. Sebagai mana pengertian etika diatas yaitu sebagai sistem nilai untuk mengatur kehidupan. 

Maka untuk itulah perlunya etika dalam keluarga dimana inilah yang akan menjadikan nilai estetika menjadi nilai keindahan yang bukan hanya di mata anggota keluarga itu sendiri tetapi juga orang-orang diluar keluarga itu sendiri. Karena sejatinya fungsi etika dalam keluarga ini tidak sebatas mengatur kehidupan sosial dalam keluarga itu sendiri tetapi juga bagaimana keluarga itu di luar lingkungan (rumah) mereka. 

Dalam keutuhan keluarga sendiri, peran etika sangatlah urgen karena akan menciptakan hubungan harmonis dan saling menghargai, mengenal, serta akan lebih mngenal satu sama lain sehingga akan menciptakan tameng yang akan terus mencover masalah apapun yang akan datang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun