Terusan Panama merupakan jalur air buatan Amerika yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik.
Dengan rute sepanjang 82 km, Terusan Panama dapat mempersingkat waktu pelayaran kapal tanpa perlu berlayar ke ujung Amerika Selatan.
Serbuan penduduk ke wilayah California dan Oregon pada pertengahan abad ke-19 mendorong Amerika untuk membangun jalur buatan di Amerika Tengah.
Setelah berhasil menyelesaikan jalur kereta api yang melintasi Panama (masih menjadi bagian Kolombia), usulan untuk membangun sebuah kanal atau terusan banyak digaungkan.
Kolombia akhirnya memberikan hak untuk membangun kanal kepada Ferdinand de Lesseps, pengusaha Perancis yang berhasil menyelesaikan Terusan Suez di Mesir pada tahun 1869.
Pembangunan awal konstruksi kanal pada permukaan laut dimulai pada tahun 1881.
Akan tetapi, buruknya perencanaan, wabah penyakit yang menyerang para pekerja serta masalah keuangan mengakibatkan perusahaan Lesseps mengalami kebangkrutan di tahun 1989.
Tiga tahun kemudian, Phillipe Jean Bunau Varilla yang merupakan mantan kepala insinyur pembangunan kanal mendapatkan aset perusahaan Prancis itu.
Di awal abad 20, Amerika merasa pembangunan kanal adalah sebuah keharusan usai kemenangannya dalam perang melawan Spanyol.
Amerika mencari cara cepat untuk memindahkan kapal perang dan perdagangan antara Samudera Atlantik dan Pasifik.