Mohon tunggu...
Reyhan Subardin
Reyhan Subardin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Geografi 2023 Universitas Lambung Mangkurat

~sebuah karya analisis yang amateur perlahan akan menapaki histori menuju advance.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Ekonomi Lapangan Usaha pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap Jumlah Penduduk di Kabupaten Kuningan

17 September 2024   19:35 Diperbarui: 17 September 2024   21:30 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keseluruhan nilai PDRB setiap sektor lapangan usaha pada Kabupaten Kuningan

Produk Domestik Bruto (PDB) disebut juga Gross Domestic Product (GDP). Berdasarkan pengertian secara umum, PDB adalah nilai tambah yang diperoleh suatu unit usaha atau nilai akhir dari barang dan jasa dalam suatu unit ekonomi. Sebab itu menurut Badan Pusat Statistik (BPS), PDB ini sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi serta didasarkan atas PDB harga berlaku dan harga konstan. PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun untuk melihat ada tidaknya pergeseran dalam struktur ekonomi, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

Dari pernyataan sebelumnya, kedua PDB tersebut tidak sama dalam kajian ekonomi yang dianalisis. Sederhananya PDB atas dasar harga berlaku berdasarkan nilai tambah barang dan jasa pada tingkat lapangan usaha dengan data berupa dalam angka nominal juta atau miliar rupiah untuk setiap perubahan harga ekonomi tersebut. Berbeda dengan PDB atas dasar harga konstan berdasarkan adanya nilai tambah atas barang dan jasa dalam tahun tertentu yang dihitung menggunakan harga berlaku dengan data berupa dalam persentase. Kedua data PDB tersebut dapat dilihat pada publikasi dalam angka di setiap BPS kabupaten/kota. dan menurut komponen penggunaannya. PDB maupun PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya.


Untuk penggunaan PDB yang atas dasar harga berlaku ini dengan data berupa nominal jutaan atau miliar rupiah, maka PDB tersebut sering digunakan untuk melihat ada tidaknya pergeseran dalam struktur ekonomi. Sebagai tambahan juga berdasarkan laman Satudata Kemendag RI, data PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2021 sebesar Rp16.979,789 milyar. Pertimbangan nilai harga berlaku tersebut juga berkaitan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada Kabupaten Kuningan menurut lapangan usaha dengan nilai atas dasar harga berlaku dalam data periode tahun 2014-2023 dengan grafik yang terdata sebagai berikut.

Keseluruhan nilai PDRB setiap sektor lapangan usaha pada Kabupaten Kuningan
Keseluruhan nilai PDRB setiap sektor lapangan usaha pada Kabupaten Kuningan

Menurut data grafik tersebut, PDB menurut lapangan usaha dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup menjadi 17 lapangan usaha yaitu, (1) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, (2) Pertambangan dan Penggalian, (3) Industri Pengolahan, (4) Pengadaan Listrik dan Gas, (5) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, (6) Konstruksi, (7) Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, (8) Transportasi dan Pergudangan, (9) Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, (10) Informasi dan Komunikasi, (11) Jasa Keuangan dan Asuransi, (12) Real Estate, (13) Jasa Perusahaan, (14) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, (15) Jasa Pendidikan, (16) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan (17) Jasa Lainnya (BPS Kabupaten Kuningan, 2024).

Berdasarkan grafik keseluruhan nilai PDRB tersebut, perekonomian pada Kabupaten Kuningan ditopang oleh beberapa sektor yang menjadi unggulan dalam lapangan usaha dengan terdata yakni (1) sektor Informasi dan Komunikasi dengan akumulasi struktur ekonomi dari tahun 2014 adalah Rp480.95 juta dan pada 2023 menjadi Rp1.306,64 miliar, (2) sektor Jasa Keuangan dan Asuransi dengan akumulasi struktur ekonomi dari tahun 2014 adalah Rp795.60 juta dan pada 2023 menjadi Rp1.789,77 miliar, (3) sektor Konstruksi dengan akumulasi struktur ekonomi dari tahun 2014 adalah Rp1.318.9 miliar dan pada 2023 menjadi Rp2.750,90 miliar, (4) sektor Jasa Pendidikan dengan akumulasi struktur ekonomi dari tahun 2014 adalah Rp1.347.83 miliar dan pada 2023 menjadi Rp3.924,13 miliar, (5) sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan akumulasi struktur ekonomi dari tahun 2014 adalah Rp2.488.28 miliar dan pada 2023 menjadi Rp4.424,73 miliar, (6) sektor Transportasi dan Pergudangan dengan akumulasi struktur ekonomi dari tahun 2014 adalah Rp2.098.80 miliar dan pada 2023 menjadi Rp5.194,09 miliar, dan (7) sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan akumulasi struktur ekonomi dari tahun 2014 adalah Rp3.720,36 miliar dan pada 2023 menjadi Rp7.723,37 miliar.

Data-data tersebut adalah 7 dari 17 sektor lapangan usaha pada PDRB Kabupaten Kuningan dengan pendapatan sektor terbesar yang masing-masing sektor tersebut terdata selalu mengalami fluktuasi peningkatan terhadap struktur nilai ekonomi yang positif untuk perekonomian lapangan usaha selama periode tahun 2014 hingga 2023 tersebut. Tidak hanya kepada 7 sektor tersebut yang secara konstan meningkat namun 10 sektor lainnya juga mengalami hal yang sama. Kecenderungan nilai PDB atas dasar harga berlaku yang terdata selalu naik tersebut bisa disebabkan karena adanya daya produksi dan konsumsi terpenuhi secara baik, hingga pengeluaran pemerintah yang mungkin mendukung pembangunan sarana dan prasarana umum sehingga terjalannya sektor-sektor lapangan usaha dengan teratur.

Fluktuasi peningkatan yang konstan pada setiap sektor lapangan usaha tersebut tidak terlepas dari adanya peran manusia sebagai salah satu objek pembangunan. Terdata jumlah penduduk pada Kabupaten Kuningan yang berkisar total 1.213,927 juta jiwa per 2024 (sumber BPS) dan secara grafik sebagai berikut.

Keseluruhan jumlah penduduk per kecamatan pada Kabupaten Kuningan
Keseluruhan jumlah penduduk per kecamatan pada Kabupaten Kuningan

Pada grafik terhadap jumlah penduduk tersebut, terlihat adanya tren yang cenderung konstan pada tahun 2015 hingga 2019 di hampir keseluruhan 30 dari total 32 kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan tersebut. Tren mulai mengalami naik-turun di awal tahun 2020 yang kemudian kembali konstan hingga 2023. Hal tersebut kemungkinan diawali karena akibat adanya fenomena pandemi dunia virus Covid-19 dan memicu angka mortalitas (kematian) yang naik secara signifikan hingga faktor migrasi penduduk dari daerah tersebut. Namun adanya tren peningkatan atau konstan pada jumlah penduduk tersebut juga menjadi alasan nilai PDRB yang dapat mengalami fluktuasi nilai ekonomi secara positif karena sebagai indikator penting yang mencerminkan aktivitas ekonomi di suatu wilayah kabupaten tersebut. 

Dapat diasumsikan bahwa adanya tren jumlah penduduk yang relatif konstan dari tahun ke tahun, maka potensi nilai PDRB terutama PDB atas dasar harga berlaku akan mampu bersaing dengan kompetitif terhadap sektor-sektor yang menopang lapangan usaha tersebut. Secara umum pula, PDRB yang tinggi di suatu wilayah cenderung mempengaruhi jumlah penduduk melalui peningkatan kesejahteraan, migrasi, dan infrastruktur yang mendukung peningkatan populasi jumlah penduduk. Karena itu berdasarkan analisis data grafik maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi secara negatif yang dapat memengaruhi nilai suatu produk domestik bruto di Kabupaten Kuningan. Terdata pula dari 17 sektor lapangan usaha pada PDRB tersebut, terdapat 7 sektor utama yang menjadi perekonomian unggulansektor pertanian masih menjadi sektor utama, terlihat pada hasil dimana sektor seperti (1) Informasi dan Komunikasi, (2) Jasa Keuangan dan Asuransi, (3) Konstruksi, (4) Jasa Pendidikan, (5) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, (6) Transportasi dan Pergudangan, dan (7) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih menjadi spesialisasi sektor utama dari wilayah Kabupaten Kuningan tersebut dikarenakan tren nilai PDB atas dasar harga berlaku dapat mencapai miliar rupiah dari tahun 2014 hingga 2023. Analisis ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyanto Sudarmono (2006) yang menganalisis transformasi struktural di wilayah pembangunan dimana  pada beberapa kabupaten tidak mengalami pergeseran struktur ekonomi dan termasuk juga di Kabupaten Kuningan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun